Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenazah Pasien Covid-19 Terlantar di Depok, Anggota DPR Dorong Penambahan Relawan

Jenazah Pasien Covid-19 Terlantar di Depok, Anggota DPR Dorong Penambahan Relawan Perjuangan relawan menjemput jenazah pasien Covid-19 yang isoman. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Seorang warga domisili di Depok, Jawa Barat, yang tertular Covid-19, meninggal dunia di rumahnya. Warga berinisial AA ini tidak mendapatkan perhatian puskesmas setempat, bahkan jenazahnya sempat terlantar karena tidak ada petugas yang mengurus.

Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo menuturkan, peristiwa itu harus menjadi pelajaran dan evaluasi kepada masyarakat supaya waspada bahwa Covid-19 betul-betul ada dan berbahaya.

"Saya mengajak semua, dengan peristiwa yang tidak mengenakan kepada saudara kita itu, kita semakin sadar bahwa Covid ini belum bisa kita kendalikan dan masih sangat berbahaya," ujar Rahmad melalui pesan singkat, Minggu (11/7).

Supaya peristiwa serupa dengan yang dialami AA tidak terjadi lagi, Covid-19 perlu dikendalikan melalui aturan, seperti PPKM Darurat. Jika masyarakat taat dengan aturan pemerintah, dia yakin penyebaran wabah ini bisa dikendalikan.

"Saya percaya kok kalau kita taat, kita ikuti aturan pemerintah pusat yang dijalankan pemerintah daerah, saya percaya ini bisa kita kendalikan. Dengan syarat mobilitas di Jabodetabek dan daerah yang dinyatakan PPKM Darurat harus taat. Kalau tidak, saya kira ini akan semakin berbahaya, dan sulit semakin kita kendalikan," ujar Rahmad.

"Sekali lagi saya mengajak peristiwa yang memilukan itu menjadi pembelajaran kita bersama, jangan sampai terjadi di tempat-tempat lain. Kalau semakin meledak bukan tidak mungkin terjadi lagi, terlambat untuk evakuasinya," sambungya.

Selain itu Rahmad mengusulkan, supaya digerakkan relawan untuk membantu mengangkut jenazah pasien Covid-19. Sebab petugas-petugas sudah mulai kewalahan dan butuh bantuan tenaga.

"SAR pun juga akan kewalahan kalau hanya tenaga SAR, saya kira perlu dipikirkan untuk dibentuk relawan-relawan untuk mengangkut jenazah. Itu di berbagai daerah, di berbagai tempat, di kecamatan-kecamatan itu bisa menjadi suatu keresahan sendiri," ujarnya.

Rahmad meminta berkaca dari yang dialami di India. Jenazah pasien Covid-19 terlantar begitu saja.

"Kalau jenazah-jenazah di India kan karena tidak ada biaya, tidak ada evakuasi kan kemudian dilarung di sungai, itu kan juga akan sangat memprihatinkan," katanya.

"Karena itu saya kira opsi untuk membentuk relawan-relawan, kemudian diberikan satu insentif, itu perlu dipikirkan, pemda membentuk relawan untuk penguburan supaya tidak terlantar. Karena saya lihat di beberapa daerah sudah mulai kewalahan," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan

Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.

Baca Selengkapnya
Jawaban Kocak Komeng 'Uhuy' Dilirik Maju Pilkada Depok: Saya Aja di DPD Belum Pelantikan, Harusnya Mungkin Cepetikan
Jawaban Kocak Komeng 'Uhuy' Dilirik Maju Pilkada Depok: Saya Aja di DPD Belum Pelantikan, Harusnya Mungkin Cepetikan

Komeng mengaku saat ini masih menunggu perkembangan untuk dilakukan pelantikan sebagai DPD.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis

Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Banyak Warga Depok Belum Terima Undangan Pemilu 2024, Ini Penyebabnya
Banyak Warga Depok Belum Terima Undangan Pemilu 2024, Ini Penyebabnya

Form C6 harus sudah diterima warga sebelum pencoblosan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas
Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas

Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.

Baca Selengkapnya
Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia
Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia

Hujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya