Jembatan di Banjar sudah miring sebelum amblas
Merdeka.com - Jembatan di Jalan Brigjen M Isa, Kota Banjar, Jawa Barat yang amblas sudah miring sebelum kejadian. Hanya saja jalan penghubung Jawa Barat-Jawa Tengah itu tidak segera diperbaiki.
Jalan milik pemerintah pusat itu akhirnya amblas hingga membuat lubang besar dengan panjang 14 meter, kedalaman 10 meter pada Minggu 9 Oktober 2016 lalu.
"Ini jalan memang sudah miring, sejak saya April pindah ke sini (menetap di Banjar) juga sudah terlihat miring jembatan ini," kata Ateng warga setempat saat ditemui di lokasi, Senin (11/10).
Jembatan amblas di Banjar ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono Jembatan amblas di Banjar ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyonoWarga setempat lainnya, Yayat Rosmanajaya (70) menyatakan serupa. Bahwa jembatan tersebut kondisinya memang sudah mengkhawatirkan sebelum kejadian.
Yayat yang merupakan Ketua RT28/RW 13, Dusun Siluman, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar melanjutkan, pemerintah daerah sudah mengajukan permohonan perbaikan, hanya saja belum digubris pemerintah pusat.
"Sehingga jembatan ini amblas," ucap dia pada merdeka.com. Dia mengaku, kejadian amblasnya jembatan terjadi pukul 10.50 WIB. Satu jam sebelum kejadian, warga setempat sempat turun ke jalan melihat kondisi jembatan. "Saat itu hujan deras."
Pukul 10.20 WIB jembatan tersebut amblas, sehingga warga sekitar meminta kendaraan tidak melintas di jalur utama tersebut. "Warga untung ke bawah melihat kondisi, pukul 10.20 WIB sudah amblas dengan diameter satu meter. Setengah jam kemudian jembatan langsung amblas besar," terangnya.
Dia menambahkan, penyebab amblasnya jembatan lantaran gorong-gorong yang tak kuat menahan debit air tinggi saat kejadian. Curah hujan tinggi terus mengikis gorong-gorong yang berada di bawah jembatan. "Sehingga ini amblas, karena gorong-gorongnya kecil," katanya.
Merdeka.com, melihat jembatan yang dilalui Sungai Cicapar tersebut belum ada tindak lanjut dari pemerintah pusat. Jalan dari kedua arah ditutup kepolisian dan dilakukan pengalihan ke Banjar Kota.
"Yang dari Jabar mau ke Jateng dialihkan ke Kota Banjar Alun-Alun untuk sementara waktu sambil menunggu tindak lanjut pemerintah," ucapnya. Sejumlah personel baik dari Polri TNI disiagakan di lokasi membantu arus lalu lintas.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaJembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
Baca SelengkapnyaBBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaJembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaKhusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib
Baca SelengkapnyaSebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca SelengkapnyaMayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda
Baca SelengkapnyaMasih jadi tanda tanya mengapa jembatan ini dinamakan jembatan cincin
Baca Selengkapnya