Jemaah Haji Batal Berangkat, Imigrasi Semarang Terlanjur Cetak 4.324 Paspor
Merdeka.com - Kantor Imigrasi Kelas I Semarang telah mencetak 4.324 paspor para calon jemaah haji yang gagal berangkat ke Tanah Suci akibat pandemi covid-19. Paspor tersebut terlanjur dicetak sebelum adanya peraturan pembatalan keberangkatan ibadah haji.
"Proses pembuatan paspor sudah 90 persen untuk ibadah haji kita terbitkan. Pembuatan paspor terlanjur dikebut dan sudah cetak, tapi justru pemerintah membatalkan keberangkatan haji. Kondisinya memang terlanjur kita selesaikan," kata Kepala Imigrasi Kelas I Semarang, Doni Alfisyahrin, Sabtu (20/6).
Padahal dalam keadaan normal sehari mampu mencetak 200 paspor. Proses pembuatan paspor selama ini dikoordinasi oleh perwakilan BPIH kabupaten/kota dan Kemenag. Hambatan yang muncul dalam proses pembuatan pada calon jemaah haji dari lanjut usia.
"Sebagian besar kalangan lansia banyak. Mereka saat proses verifikasi tidak ingat lagi sama tanggal lahirnya, karena sudah tua. Jadi harus dibantu keluarganya untuk mengingat kembali data-data pemohon. Tapi secara keseluruhan kita tetap upayakan membantu pembuatan paspornya," jelasnya.
Secara umum pembuatan paspor turun drastis selama pandemi covid-19. Selain terbentur dengan kegiatan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) dari Pemkot Semarang, penurunan juga terjadi karena masyarakat memilih beraktivitas di rumah masing-masing selama masa pandemi.
"Jadi bulan Mei 2020 saja kita cuma mencetak 178 paspor," jelasnya.
Hingga kini Imigrasi Kelas I Semarang sudah melayani pembuatan paspor kembali. Pemohon pembuatan paspor boleh datang dengan syarat menerapkan jaga jarak untuk mencegah penyebaran virus covid-19.
"Pelayanan pembuatan paspor sudah kita buka. Tapi kita batasi 50 persen dari kondisi semula, minimal sehari 40 pemohon. Begitu berkasnya dikirim ke kantor Imigrasi, paspornya jadi tiga hari. Pemohon paling banyak dari Kota Semarang ada 2.000 orang. Dari Salatiga hanya 200 pemohon," ungkapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaIstana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPencarian jemaah dilakukan berbasis sinyal ponsel.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaTahun ini, Indonesia rencananya akan memberangkatkan 241 ribu jemaah haji.
Baca SelengkapnyaIndonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca Selengkapnya