Jelang akhir sidang, pengacara Ahok masih punya 6 saksi ahli

Merdeka.com - Penasihat hukum terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama telah menyusun strategi menghadapi masa-masa akhir persidangan. Awalnya mereka ingin 15 saksi ahli meringankan yang tidak memiliki berita acara pemeriksaan (BAP) tetap‎ dihadirkan, tetapi tidak disetujui majelis hakim.

Salah satu anggota penasihat hukum Basuki atau akrab disapa Ahok, Humprey Djemat mengatakan, masih akan ada 6 ahli yang dihadirkan pada persidangan pekan depan. Tiga ahli diantaranya telah tercantum dalam BAP. Sementara tiga ahli lainnya adalah ahli tambahan yang diajukan di luar dari BAP.

"Kita masih ada 15 ahli sebenernya. Tiga ada di BAP, 15 diluar BAP. Tapi Majelis hakim punya ukuran katanya silakan, tapi kami hanya diberikan dua kali sidang. Kita habiskan saja ahli kita yaitu 6 orang, 3 dari BAP, 3 di luar BAP," katanya di Rumah Pemenangan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/3).

Politisi PPP itu belum dapat menyebut tiga ahli di luar BAP yang akan dihadirkan pada persidangan pekan depan. Karena sampai saat ini penasihat hukum masih belum menentukan siapa yang akan dibawa ke persidangan.

"Tiga di BAP sudah jelas, tinggal yang di luar BAP itu siapa? Ini yang sedang dibahas oleh tim," tutup Humphrey.

Seperti yang diketahui sebelumnya, majelis hakim telah memutuskan persidangan ke-16 pada pekan depan akan dilangsungkan di hari Rabu (29/3). Keputusan tersebut telah disepakati pada persidangan Selasa (21/3) lalu mengingat Selasa depan bertepatan dengan hari libur nasional, sehingga sidang terpaksa diundur.

Untuk diketahui ketiga ahli dalam BAP yang akan dihadirkan pekan depan antara lain Bambang Kaswanti Purwo sebagai ahli bahasa, Risma Permana Deli sebagai ahli sosiologi, dan Noor Aziz Said sebagai ahli hukum pidana.