Jawab Mahfud, KPK Ungkap Jokowi Konsen Pada Kasus Heli AW 101 dan Petral
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi pernyataan Menko Polhukam, Mahfud MD. Mahfud sebelumnya menyebut KPK belum menindaklanjuti laporan kasus kakap yang pernah dilaporkan Jokowi.
Komisioner KPK, LaodeSyarif, mengaku tidak tahu kasus mana yang dimaksud Mahfud. "Jadi dari apa yang disampaikan Menko Polhukam di salah satu acara terbuka untuk umum kemarin kita belum mengetahui kasus apa yang dimaksud," kata Laode lewat pesan singkat diterima, Selasa (12/11).
Namun sejauh pengetahuan Laode, ada dua kasus yang menjadi konsen utama Presiden, pertama soal Heli AW 101 dan kedua soal Kasus PES/ Petral. Dua kasus ini masih ditangani KPK.
"Memang ada dua kasus dan itu sudah kita tangani meski butuh waktu (mengungkapnya)," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengajukan ke MK agar jadwal Pilkada 2024 dimajukan September dengan alasan agar pelaksanannya mudah
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji akan segera menetapkan pengganti Mahfud paling lama tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud menyebut bahwa hampir tidak mungkin untuk memakzulkan Jokowi melalui hak angket untuk saat ini. Sebab masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf akan berakhir.
Baca SelengkapnyaSaksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.
Baca SelengkapnyaHalim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaRencananya, Mahfud akan mengantarkan surat tersebut pada Kamis (1/2) besok.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya mengungkap sosok pengganti Mahfud MD untuk mengisi jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menyerahkan surat pengunduran diri dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.
Baca Selengkapnya