Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jatuh bangun Sariman membuat silinder dari barang bekas

Jatuh bangun Sariman membuat silinder dari barang bekas Silinder dari barang bekas buatan Sariman. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Bengkel Aris Motor yang berada di Desa Tambaksari Kecamatan Kedungreja Cilacap, Kamis (19/2) siang, terlihat lengang. Tak ada aktivitas menonjol di bengkel Sariman yang sejak pagi sudah berada di atas tunggangan barunya, silinder berwarna kuning di tempat pengisian bahan bakar desanya.

"Saya sedang berusaha melakukan pekerjaan ini menjadi sampingan, karena ini baru kali pertama silinder saya diminta untuk melakukan pekerjaan pengaspalan," kata ayah empat anak tersebut.

Sebelum berhasil membuat silinder tersebut, Sariman mengaku seringkali dipandang sebelah mata oleh beberapa warga. Namun, pandangan tersebut tak membuatnya surut untuk berinovasi. "Saat saya bilang mau bikin silinder, banyak yang menyindir saya. Tetapi saya nggak ambil pusing," jelasnya.

Ketika silinder yang dibuatnya sudah selesai dan berhasil dijalankan sesuai tujuan awalnya, membantu orang, Sariman pun mendapat pujian dari warga. "Pengalaman itu sih sudah biasa, kalau hanya disindir atau diketawain. Jadi nggak masalah, bahkan ketika alatnya jadi dan bisa bermanfaat warga juga senang," ujarnya.

Diakui pecinta elektronika tersebut, dunia inovasi yang digelutinya saat ini tidka pernah dibayangkannya. Diakuinya, pada masa lalu, ia merupakan sosok yang bandel. Sejak lulus dari Madrasah Ibtidaiyah Kedungdadap, Sariman melanjutkannya ke Madrasah Tsanawaiyah di daerah Pasar Mingguan. "Namun saya hanya setahun di sana, terus pindah dan sebelum ujian saya juga keluar di sekolah yang baru," jelasnya.

Setelah itu, ia meminta kepada orangtuanya untuk mengikuti bimbingan kursus elektronika di wilayah Wangon, Banyumas. Namun, katanya, lagi-lagi tidak tahan. "Setelah tiga bulan saya keluar, namun tetap menyukai elektronika," jelasnya.

Kemudian, ia membuat usaha baru, yakni bengkel sepeda. Saat itu, katanya, modal yang didapat berasal dari pinjaman orangtuanya. Diakuinya, sebelum melakukan inovasi, sempat berguru kepada adik yang mengenyam bangku sekolah teknik. Sejak itu, katanya, ia kerap memperhatikan sang adik. "Jadi waktu itu, saya lihat terus malamnya saya praktikkan," katanya.

Tak hanya itu, Sariman juga pernah menjadi soundman dalam acara tanggapan dangdutan. Diakuinya, semua yang dilakukannya merupakan berkah dari doa orang tuanya. "Prinsipinya doa orang tua itu yang menurut saya manjur," katanya.

Kecintaan Sariman kepada inovasi tersebut, diakui sang istri, Romiyati sempat membuatnya kaget karena minimnya waktu bagi keluarga. Namun, katanya, saat ini kondisi tersebut sudah mulai dibiasakan.

"Kalau sekarang, saya berpikir kalau aktivitasnya positif kenapa mesti dilarang juga. Paling saya hanya mengingatkannya agar ingat kesehatan, karena kadang pekerjaannya hingga larut malam," katanya.

Saat ini, Romyati mengemukakan ada cita-cita Sariman yang ingin diwujudkan, yakni membuat backhoe mini. "Dia pernah bilang ingin membuat backhoe, saya hanya bisa mendukung saja," katanya.

Selain itu, Romyati berharap alat hasil inovasi suaminya bisa mendapatkan pengakuan dari pemerintah. "Inginnya sih biar bisa mendapat pengakuan, seperti yang buat televisi," jelasnya.

Sariman sendiri mengaku sedang mengumpulkan barang untuk membuat backhoe mini. "Nanti setelah silindernya jadi sempurna, saya ingin membuat backhoe," jelasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Simpan Baju Terakhir Ibunya Sebelum Meninggal Dunia, Curhatan Pilu Pria Ini Bikin Terenyuh
Simpan Baju Terakhir Ibunya Sebelum Meninggal Dunia, Curhatan Pilu Pria Ini Bikin Terenyuh

Baju terakhir yang dipakai ibunya itu disimpan dan selalu dipeluknya ketika ia merindukannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bahaya Menutup Mulut dan Hidung saat Bersin, Dapat Sebabkan Masalah Serius
Bahaya Menutup Mulut dan Hidung saat Bersin, Dapat Sebabkan Masalah Serius

Sering dianggap sopan dan bersih, nyatanya menutup mulut dan hidung sangat bersin dapat membahayakan diri.

Baca Selengkapnya
Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar
Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar

Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.

Baca Selengkapnya
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Lagi Asyik Main Sampan di Lokasi Banjir, Tiga Santri Tewas Tenggelam di Kudus
Lagi Asyik Main Sampan di Lokasi Banjir, Tiga Santri Tewas Tenggelam di Kudus

Sampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Mbah Sulaiman, Penjual Balon Keliling Berusia 75 Tahun yang Hidup Sebatang Kara
Kisah Haru Mbah Sulaiman, Penjual Balon Keliling Berusia 75 Tahun yang Hidup Sebatang Kara

Perjuangan hidup Mbah Sulaiman, penjual balon keliling yang hidup sebatang kara dan bikin warganet sedih.

Baca Selengkapnya