Jasad ke-17 korban longsor air terjun Dua Warna dikenali
Merdeka.com - Setelah berhasil dievakuasi, satu jenazah korban banjir bandang dan longsor di air terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, berhasil diidentifikasi. Kini tersisa empat orang korban belum ditemukan.
Jenazah teridentifikasi adalah Dora Sahfitri Lubis (19). Dia tinggal di Jalan K.H. Dewantara, Sibolga. Dia merupakan salah satu mahasiswa STIKES Flora, Medan.
"Berdasarkan data-data antemortem dan post mortem yang sudah kami rekonsiliasi, tim DVI Polda Sumut menyimpulkan bahwa jenazah dengan nomor 017 tidak terbantahkan atas nama Dora Sahfitri Lubis," kata Kepala RS Bhayangkara Medan, Kombes Pol Farid Amansyah, Jumat (20/5).
Jenazah Dora kemudian diserahkan kepada keluarganya. Mereka berencana membawanya ke kampung halamannya di Sibolga. Total sudah 17 jenazah korban yang dievakuasi dan teridentifikasi.
"Rinciannya tujuh jenazah laki-laki dan sepuluh jenazah perempuan," ujar Farid.
Keluarga lain kehilangan kerabatnya masih harus bersabar, karena ada empat orang dilaporkan hilang. Mereka adalah Mirjano, Eka Nurul Rahmania, Priarmando Gurusinga, dan Gunawan.
Jasad Dora ditemukan dalam kondisi rusak di aliran Sungai Lau Betimus, di Desa Derek, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, sekitar enam kilometer dari lokasi bencana. Proses evakuasi sempat sulit dilakukan karena lokasi ekstrem. Namun, jenazah akhirnya bisa dievakuasi dan tiba di RS Bhayangkara Medan, pada Kamis (19/5), sekitar pukul 23.00 WIB.
Banjir bandang dan longsor terjadi di sekitar air terjun Dua Warna, saat 76 wisatawan dan 2 pemandu berada di kawasan wisata itu, Minggu (15/5) siang. Sebanyak 22 orang dilaporkan hilang, satu orang ditemukan selamat.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca Selengkapnya