Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Janji Emil manusiakan lansia di Kota Bandung

Janji Emil manusiakan lansia di Kota Bandung Kongres Lansia Bandung. ©2017 merdeka.com/Andrian Salam Wiyono

Merdeka.com - Senyum Oni Madra merekah. Air mukanya mencerminkan rasa bahagia. Perempuan 75 tahun itu begitu senang menyambut Kongres Lansia (Lanjut Usia) yang digelar di Kota Bandung. Oni adalah salah satu perwakilan dari ‎Keluarga Pensiunan Arcamanik Endah yang hadir dalam Kongres Lansia di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Sabtu (25/2).

Kongres Lansia yang digagas Pemkot Bandung menghadirkan seratusan para sesepuh untuk menampung aspirasinya. Mereka mewakili 194.000 lansia yang ada di Kota Kembang ini. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil beserta Wakilnya Oded M Danial berada di tengah-tengah para sesepuh yang menyampaikan 10 poin aspirasi. Intinya agar lansia bisa dimanusiakan. Karena itu sudah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia.

‎"Ini kata saya awal yang bagus di mana pemerintah punya keseriusan mengurusi lansia," kata Oni, warga Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung pada merdeka.com.

Sejak memasuki lanjut usia, dia menilai tidak ada kebijakan pemerintah yang menjalankan penuh UU Nomor 13/1998 itu. Dengan adanya Kongres Lansia, harapannya para lanjut usia bisa mendapatkan ruang dengan para warga lainnya yang masih berada di usia produktif.

‎"Kalau sudah diwadahi begini, semoga dalam segala hal baik transportasi, kesehatan. Kalau yang masih potensi ya diberi sarana. Ada yang kurang mampu diberi usaha," ujar dia yang juga tergabung dalam Lembaga Lansia Indonesia (LLI) Kota Bandung.

kongres lansia bandung

Dalam kegiatan itu hadir juga Popong Otje Djundjunan. Anggota Komisi X DPR RI tersebut merasa perlu dirinya berada di tengah-tengah para sesepuh. 20 Tahun lebih menjadi wakil rakyat dirinya ingin menunjukkan bahwa lansia juga masih bisa berkarya.

"Ada pepatah yang muda yang berkarya. Enggak bisa gitu. Yang benar itu yang muda yang berkarya, yang tua juga yang berkarya," tutur Ceu Popong yang tahun ini berusia 79 tahun tersebut.

Dirinya merasa sedih jika mereka yang masuk usia lanjut seolah menjadi manusia tidak berguna. "Ada satu hal yang sangat menyakiti. Begitu pensiun seolah-olah enggak ada apa-apa. Itu enggak boleh. Jadi saya tekankan yang muda yang berkarya. Yang tua tetap berkarya," terang istri dari mendiang mantan Wali Kota Bandung, Raden Otje Djundjunan.

Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil mengaku, sejak dirinya mengenyam pendidikan dan malang melintang bekerja di luar negeri tujuh tahun lamanya, melihat bahwa lansia itu dimanusiakan pemerintahannya. Di Kota New York Amerika Serikat, kata Emil, sapaan akrabnya, pernah seketika melihat para lansia berkumpul di pusat kotanya.

"Di sana sudah ada tradisi. Itu kota alun-alunnya hanya didedikasikan untuk Lansia. Saya terperangah. Karena anak muda enggak ada. Mereka mengalah. ‎Saya berpikir. Ini lansia kok happy gini," ucapnya.

Berpindah ke sebuah daerah di Singapura. Dia juga yang pernah bekerja di sana melihat pemerintah memberdayakan lansia dengan potensi yang ada. "Mereka bekerja dengan yang motoriknya tidak besar," ujarnya.

Kemudian saat dia ke China, daerah tersebut juga menunjukkan pro terhadap lansia dengan program-programnya.

Memiliki kuasa sebagai wali kota, Emil juga ingin membuat lansia di Kota Bandung bahagia. Itulah yang membuat dirinya ingin infrastruktur yang dibangun di Bandung ramah terhadap para lansia.

‎"Tiga pengalaman hidup ini nempel terus. Saya jadi Wali Kota akhirnya tercetus untuk membahagiakan orangtua-orangtua saya ini. Karena ciri kota baik bukan untuk pria dewasa saja. Tapi harus ramah Lansia," jelasnya yang kemudian merunut hadirnya Taman Lansia, Trotoar ramah Lansia di beberapa titik kota.

"Orangtua di kita mah kan keluarnya cuma Lebaran saja. Kalau sudah lebaran masuk lagi ke rumah. Kasihan kalau keluar setahun sekali," tambah Emil berseloroh.

Dia mengatakan, 10 poin aspirasi itu kini ditampung untuk dijadikan satu program khusus bagi para lansia. Beberapa aspirasi itu sudah dirumuskan dalam beberapa gagasan yang nantinya agar para lansia itu bisa dimanusiakan kembali keberadaannya.

"Nanti tiap hari Minggu Lansia. Relawan anak muda datang ke rumah. Untuk ajak piknik dan lain-lain. Ini akan dibahagiakan oleh anak muda yang dimotori STKS," jelasnya.

Dia juga mengaku menerima usulan agar menggratiskan kendaraan umum angkot dan bus. "Insya Allah nanti akan kita pikirkan subsidinya."

Selanjutnya, Pemkot Bandung juga memiliki program layan rawat. Program itu nantinya adalah dokter yang datang ke rumah untuk untuk memberikan pelayanan pada lansia. "Layan rawat ini akan cek dan datang untuk pastikan kesehatan untuk lakukan program pro aktif," jelasnya.

Selanjutnya Disdik Kota Bandung akan memberdayakan lansia menjadi guru tamu.

"Guru tamu. Datang ke sekolah. Bukan memberikan pelajaran. Tapi tentang karakter. Bela negara dan lain-lain. Mudah-mudahan tersalurkan rasa ingin berbaginya."

Melalui sejumlah aspirasi itu para Lansia juga akan diberikan kantor untuk mereka yang produktif bisa terus berinteraksi. "Pokonya di Bandung mah lansia juga diperhatikan. Sampai mereka bilang sendiri saya nyerah," jelas dia.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'

Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.

Baca Selengkapnya
Rahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun
Rahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun

Rahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Sebut Jakarta Tak Pernah Didesain untuk Jadi Ibu Kota Negara, Dipilih karena Terpaksa
Ridwan Kamil Sebut Jakarta Tak Pernah Didesain untuk Jadi Ibu Kota Negara, Dipilih karena Terpaksa

Kebijakan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik
Jenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik

Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: IKN Bukan Ide Pak Jokowi, Sering Orang Salah Kira
Ridwan Kamil: IKN Bukan Ide Pak Jokowi, Sering Orang Salah Kira

Ridwan Kamil sendiri diangkat menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Berusaha Jadi Mantu Ridwan Kamil, Perjuangan Pria Ini Banjir Dukungan
Berusaha Jadi Mantu Ridwan Kamil, Perjuangan Pria Ini Banjir Dukungan

Pria bernama Bagas Adi ini berjuang untuk jadi mantu Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Kambing PE dan Jawa Randu, Ini Penjelasan Lengkapnya
Perbedaan Kambing PE dan Jawa Randu, Ini Penjelasan Lengkapnya

Kambing terdiri dari banyak jenis dan masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri.

Baca Selengkapnya
Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok
Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok

Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru

Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI

Baca Selengkapnya