Jamkesmas masih nunggak, Kemenkes janji lunasi utang Juni 2014
Merdeka.com - Selama tahun 2013, pemerintah masih memiliki tunggakan pembayaran Jamkesmas di 1.023 rumah sakit seluruh Tanah Air. Akibat tunggakan itu diprediksi bakal mengganggu kelancaran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang digeber Badan Penyelenggara Jaminan Nasional (BPJS) per Januari lalu.
Namun, Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Supriyantoro mengatakan akan segera menyelesaikan semua tunggakan Jamkesmas 2013 yang kini sudah beralih ke JPN itu pada tahun ini. Dia berjanji paling lambat tunggakan akan dilunasi per bulan Juni mendatang.
Untuk bisa melunasi tunggakan itu, Kemenkes mengaku masih harus menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait jumlah utang Jamkesmas di 1.023 rumah sakit di seluruh Indonesia.
Sementara itu, ada 251 rumah sakit yang mengalami kelebihan pembayaran. Namun sudah dikembalikan dan masuk ke kas daerah (Kasda).
"Harus hati-hati dengan uang ini, jangan sampai jadi temuan KPK dan BPK. Yang pasti tetap dibayar. Kami berusaha keras segera mencairkan itu (tunggakan Jamkesmas 2013) untuk seluruh rumah sakit di Indonesia. Ini masih proses," katanya saat menggelar sosialisasi JKN di Surabaya, Kamis (13/3).
Dalam audit itu, lanjut dia, tunggakan pemerintah mencapai Rp 2,9 triliun. Namun hingga kini, audit BPKP masih ketemu angka Rp 1,6 triliun. Selanjutnya, dari hasil audit itu nanti akan diajukan ke Kementerian Keuangan.
"Hasilnya nanti akan diusulkan kepada Kemenkeu, dan setelah itu baru akan didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit. Semoga pertengahan tahun ini bisa dibayarkan, karena ini sudah menjadi tanggung jawab Kemenkes," harap dia.
Soal kekhawatiran masalah (tunggakan) ini akan merusak pelaksanaan program JKN, Kemenkes menjamin tidak akan berpengaruh. Sebab, kata Supriyantoro, sistem pembayaran BPJS berbeda dengan Jamkesmas.
"Klaim BPJS diberikan rutin setelah 15 hari. Sistem pembayarannya pun tidak tergantung kepada anggaran," tandas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fasyankes (berupa) puskesmas dan rumah sakit, siaga 24 jam, pada tanggal 14-15 Februari 2024
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.
Baca Selengkapnya