Jalur baru pendakian Gunung Merapi via Klaten akan dibuka
Merdeka.com - Jalur baru pendakian Gunung Merapi akan dibuka oleh Pengelola Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Jalur pendakian baru yang akan dibuka yaitu melalui jalur Sapu Angin dari Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Balai TNGM, Iskandar mengatakan bahwa sebelum erupsi Gunung Merapi tahun 2010 yang lalu, ada sejumlah titik pendakian yaitu melalui Kinahrejo Sleman, Babatan Magelang dan Selo Boyolali. Tetapi sejumlah jalur ini rusak usai erupsi Merapi 2010.
"Rute pendakian saat ini hanya bisa melalui jalur Selo, Boyolali. Dengan hanya satu jalur pendakian, jalur tersebut menjadi sangat padat," ujar Iskandar saat dihubungi, Rabu (1/3).
Iskandar menuturkan bahwa dirinya pernah memantau jalur Selo saat perayaan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2016 yang lalu. Dari pantauannya, jalur Selo yang memiliki jarak tempuh 2.600 meter hingga Pasar Bubrah ini dilewati oleh lebih dari 2.000 orang pendaki.
"Jika jalur padat tentu rawan kecelakaan. Apalagi jalur Selo dibuka hampir sepanjang tahun," papar Iskandar.
Iskandar mengatakan pendakian melalui jalur Sapu Angin telah direncanakan sejak 2015 silam. Namun, pihak TNGM baru memulai melaksanakan persiapan sejak Agustus tahun 2016. Rute tersebut lebih jauh jika dibandingkan Selo karena berjarak 5.400 meter dari Pasar Bubrah.
"Meski jauh, kami juga ingin ini menjadi edukasi bagi para pendaki. View-nya juga bagus di jalur pendakian lewat sana (jalur Sapu Angin)," ujarnya.
Sebelum jalur Sapu Angin dibuka, lanjut Iskandar, pihak TNGM masih terus melakukan pertemuan dengan pihak SAR. Hal ini dilakukan untuk mencari kritik dan masukan saat melakukan evakuasi. Menurut rencana, jalur Sapu Angin akan dibuka mulai Mei 2017. Pembukaan akan dilakukan dengan mengundang 30 tim pendaki untuk mencoba jalur baru tersebut.
"Pembukaan jalur baru juga untuk menjaga ekosistem di sekitar Gunung Merapi agar terlindung dari kepadatan lalu lintas manusia. Kami juga berencana membatasi kuota pendakian tiap minggu," pungkas Iskandar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaDi luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaAneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya