Jadikan Perbedaan sebagai Kekuatan, Bukan Permusuhan
Merdeka.com - Keberagaman jangan menjadi pintu masuk untuk menciptakan permusuhan di Tanah Air. Untuk itu penting bagi masyarakat untuk menguatkan kembali semangat persaudaraan kebangsaan dengan keberagaman yang dimiliki.
"Sekarang bagaimana caranya supaya perbedaan itu menjadi kekuatan, menjadi sebuah persaudaraan. Kuncinya sederhana, bagaimana kita membangun persaudaraan dari sebuah perbedaan," ujar Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra dalam keterangannya, Kamis (14/3).
Anggota Komisi I DPR ini mengatakan, menyikapi perbedaan dengan mengambil nilai-nilai positif mengesampingkan hal-hal negatif. "Begitu kita mulai mengangkat kelemahan dalam perbedaan, maka di situlah awal dari sebuah disintegrasi atau perpecahan. Untuk itu ambil hal-hal yang positif dalam sebuah perbedaan," kata alumni Akmil 1975 ini.
Dirinya mengatakan bahwa selama ini masyarakat seolah-olah seperti lupa dengan apa yang diperbuat para pendahulu bangsa yang mana terdiri dari berbagai suku, agama, ras untuk menyatukan bangsa. Menurutnya, faktor-faktor yang bisa menimbulkan perpecahan seperti saling menghina dan sebagainya harus dihindari. Selain itu teladan kepemimpinan dari tokoh-tokoh masyarakat juga harus diperhatikan dengan seksama
"Tokoh-tokoh seperti ulama, tokoh masyarakat itu harus menjadi teladan dalam membangun kebersamaan dalam perbedaan. Jangan sampai justru tokoh-tokoh di masyarakat ini menjadi 'kompor' untuk memecah belah," kata Politikus NasDem itu.
Dia mengatakan, dampak dan bahaya yang akan terjadi kalau masyarakat tidak bisa menjaga dan melestarikan keberagaman akan timbul friksi-friksi. Kalau friksi itu tidak terkendalikan maka akan dapat menimbulkan konflik.
"Kalau konflik akan terjadi perpecahan, kita ini negara dengan suku-suku, kebhinekaan yang paling besar di dunia. Contohnya Afghanistan itu cuma empat suku, Pakistan, India itu cuma berapa suku? Sementara kita (Indonesia) ribuan suku. Inilah anugerah dan faktanya kita bisa bersatu," jelasnya.
Oleh karena itu kalau masyarakat bangsa kita salah dalam menyikapi perbedaan yang dimiliki, tentunya hal ini bisa menjadi potensi perpecahan dalam kehidupan. Untuk itu dirinya menghimbau kepada seluruh elemen bangsa untuk bisa menjaga agar jangan sampai ada friksi atau gesekan-gesekan.
"Semua harus menghormati satu sama lain, dari situ nanti akan terjadi semangat kebersamaan, hidup kebersamaan, maka akan terjadi harmonisasi, saling menghargai, saling menghormati dalam perbedaan supaya sama-sama saling memiliki," tuturnya.
Supiadin juga menyoroti maraknya hoaks dan ujaran kebencian yang banyak berkembang melalui media sosial (medsos). Dirinya juga meminta kepada generasi muda bisa ikut berperan dalam mengkampanyekan bahwa perbedaan yang dimiliki bangsa bisa menjadi alat untuk menguatkan identitas.
"Generasi milenial harus ikut mengkampanyekan tentang semangat persaudaraan, persatuan dalam kebhinekaan di media-media sosial bahwa kita ini satu, bangsa Indonesia. Walaupun suku kita sekian ribu, agama kita berbeda, bahasa kita berbeda, tapi kita tetap Indonesia," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telaga Kautsar diperuntukan oleh orang muslim kelak di padang Mahsyar. Berikut golongan yang diusir dari telaga Kautsar.
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaMelancarkan pencernaan dan mempermudah buang air besar bisa dilakukan dengan sejumlah cara mudah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah gagal terbang, berikut perbedaan terkait aturan barang di kabin dan bagasi agar tidak kena denda.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaaan yang kita lakukan di malam hari justru bisa menjadi penyebab dan memperburuk kecemasan yang kita alami.
Baca SelengkapnyaBuang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaMemperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca Selengkapnya