Banyak penipuan WNA, Bareskrim bakal perkuat pengamanan cyber
Merdeka.com - Kasus penipuan cyber crime yang dilakukan oleh 30 warga negara Taiwan membuat Indonesia menjadi negara yang aman bagi penipu asing melakukan aksinya. Sebab, ini bukan kali pertama WNA menetap di Indonesia untuk melakukan penipuan cyber crime di negara lain.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Victor Edison Simanjuntak mengatakan, alasan WNA melakukan hal itu agar aksinya tidak bisa dimonitor oleh negara setempat. Sebab, negara-negara seperti China, Hongkong, dan Taiwan bisa memonitor adanya penggunaan telekomunikasi yang tidak digunakan di daerah sekitar.
"Karena mereka bisa melakukan di Indonesia, karena kalau dia melakukan di sana mereka sudah bisa langsung termonitor. Kalau di sini kan enggak. Jika ada orang yang menggunakan dunia maya dalam kegiatan-kegiatan tertentu, itu bisa kita monitor, makanya kan penggunaan telekomunikasi dalam jumlah besar, itu harus melaporkan diri," kata Victor di Mabes Polri, Kamis (27/8).
Sayangnya, kata Victor, Indonesia tidak memiliki teknologi tersebut, sehingga tidak bisa mendeteksi adanya penggunaan telekomunikasi yang mencurigakan. Oleh karena itu, Victor menambahkan Indonesia harus memiliki cyber security (pengamanan cyber) agar bisa memonitor penggunaan telekomunikasi tersebut.
"Makanya kita membutuhkan cyber security. Jadi ketika ada penggunaan (telekomunikasi) di daerah tertentu dan tidak masuk di dalam atau tidak terdaftar di area itu, nah itu berarti kan tidak betul, kita bisa langsung tahu," imbuhnya.
Victor mengaku masalah ini tidak bisa hanya ditangani oleh kepolisian saja. Namun juga berbagai pihak seperti Dirjen Imigrasi, Telekomunikasi, dan Kementerian Luar Negeri juga turut andil untuk menyelesaikan masalah ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaMencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaAVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaIa begitu terkejut melihat rumahnya yang sudah terendam banjir. Terlebih ia begitu menyayangkan saat barang-barang pentingnya jadi korban.
Baca SelengkapnyaAVISI menyelenggarakan kegiatan yang berjudul 'AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference' dengan tema 'Anticipating Indonesia's Video Streaming Piracy Evo
Baca SelengkapnyaPusat pengujian ini dibangun senilai hampir Rp 1 Triliun.
Baca SelengkapnyaBerlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca Selengkapnya