Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi saksi terdakwa 'maha guru', Dimas Kanjeng dibentak hakim

Jadi saksi terdakwa 'maha guru', Dimas Kanjeng dibentak hakim Dimas kanjeng jalani sidang. ©2017 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Kasus penipuan dan penggandaan uang, yang berperan mencari maha guru besar, dengan terdakwa Karmawi. Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menghadirkan Pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi di Pengadilan Negeri Surabaya.

Namun, Taat Pribadi dihadirkan bukan sebagai terdakwa penipuan penggelapan bermodus menggandakan uang ataupun pembunuhan terhadap santrinya, melainkan, sebagai seorang saksi.

Kesaksiannya, Taat Pribadi menjelaskan, bertemu dengan Karmawi itu sekali di Hotel Grand Tropik, Jakarta. Pertemuan itu sendiri berkat orang kepercayaan yang juga sahabat baiknya, SP Ramanathan alias Vijay, seorang warga keturunan dari India.

Dalam pertemuan di hotel tersebut, Karmawi diminta Vijay, untuk mencari sembilan orang yang modelnya mempunyai jenggot. Nantinya dijadikan seorang maha guru, di Padepokan Dimas Kanjeng yang dikelola Taat Pribadi.

"Setelah mendapatkan, sembilan orang itu saya beri nama sendiri. Kemudian, saya dandani gunakan pakaian serba hitam dan pegang tasbih," terang Taat Pribadi, Rabu (15/3).

"Setelah itu, saya suruh untuk memimpin istighasah untuk doa bersama. Saat selesai saya beri uang. Dan uang itu semuanya saya berikan ke Vijay. Dia (Vijay) yang mengatur untuk memberikan sembilan orang maha guru itu," tambahnya.

Dari keterangan saksi tersebut, Hakim Anggota I, Sifa'urosidin pun menanyakan kembali mengenai sembilan orang berjenggot yang memimpin doa saat istighasah di Padepokan Dimas Kanjeng yang dikelolanya itu apakah memang bisa memimpin doa? "Bisa," jawab Taat Pribadi.

Tapi, begitu ditanya kembali oleh hakim mengenai perbedaan orang berjenggot apakah dipastikan bisa membaca dan memimpin doa? Taat Pribadi kebingungan, dan jawabannya berputar-putar, tidak yang jelas dan pasti.

Sehingga, Hakim Anggota I, Sifa'urosidin mengeluarkan nada tinggi terhadap Taat Pribadi. "Saya jelaskan orang bisa memimpin, mengerti tentang agama dan membaca doa itu ada sekolahnya seperti di pondok pesantren. Beda seperti yang saudara saksi minta terhadap terdakwa," ucap Sifa'urosidin.

"Yang saudara saksi minta terhadap terdakwa itu. Supaya mencarikan orang berjenggot, bukan orang yang mengerti agama dan pintar membaca doa untuk memimpin istighasah. Benar tidak?," tanya Sifa'urosidin.

"Benar," jawab Taat Pribadi.

Dari keterangan kesaksian Taat Pribadi, Hakim Ketua yang memimpin persidangan Hanung Dwi Wibowo, kemudian menanyakan pada terdakwa apakah itu benar atau tidak? Sebab, selama persidangan, terdakwa sendiri tidak didampingi seorang penasehat hukum.

"Benar semuanya pak hakim (Hanung Dwi Wibowo)," pungkas terdakwa Karmawi.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Penodaan Agama, Panji Gumilang Divonis Satu Tahun Penjara
Kasus Penodaan Agama, Panji Gumilang Divonis Satu Tahun Penjara

Majelis Hakim juga menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh Panji Gumilang bakal dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Witir dan Artinya, Perlu Diamalkan
Bacaan Doa Witir dan Artinya, Perlu Diamalkan

Membaca doa witir memiliki keutamaan dan kepentingan yang besar dalam agama Islam.

Baca Selengkapnya
Kuasa Hukum Berang Jaksa Minta Dito Mahendra Dipindah ke Lapas Gunung Sindur: Penahanan Kewenangan Hakim
Kuasa Hukum Berang Jaksa Minta Dito Mahendra Dipindah ke Lapas Gunung Sindur: Penahanan Kewenangan Hakim

Kubu Dito menyebut majelis hakim sudah menetapkan terdakwa tetap ditahan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bacaan Doa Jenazah dan Tata Cara Salatnya, Penting Dipelajari
Bacaan Doa Jenazah dan Tata Cara Salatnya, Penting Dipelajari

Menghafal bacaan doa jenazah penting bagi umat Islam, agar bisa diamalkan sewaktu-waktu dibutuhkan.

Baca Selengkapnya
Hakim PN Garut Disumpah Serapah Kena Azab, Buntut Vonis Bebas Terdakwa Pembunuhan
Hakim PN Garut Disumpah Serapah Kena Azab, Buntut Vonis Bebas Terdakwa Pembunuhan

Atas vonis itu, Majelis Hakim PN Garut memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan

Baca Selengkapnya
Dikirim ke Kejaksaan, Dito Mahendra Tinggal Tunggu Waktu Berhadapan dengan Hakim
Dikirim ke Kejaksaan, Dito Mahendra Tinggal Tunggu Waktu Berhadapan dengan Hakim

Dito terjerat kasus kepemilikan belasan senjata api ilegal

Baca Selengkapnya
Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet
Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet

Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.

Baca Selengkapnya
Cara Menghadapi Hidup Banyak Masalah, Dijamin Lebih Tenang
Cara Menghadapi Hidup Banyak Masalah, Dijamin Lebih Tenang

Setiap masalah yang kita hadapi merupakan peluang untuk belajar dan mengasah keterampilan penyelesaian masalah.

Baca Selengkapnya
Doa untuk Orang Mudik dan Artinya, Perlu Diamalkan
Doa untuk Orang Mudik dan Artinya, Perlu Diamalkan

Memanjatkan doa untuk orang yang sedang mudik memiliki banyak makna dan pentingnya dalam berbagai aspek.

Baca Selengkapnya