Isu Memanas Hubungan Gubernur Sumut dan Wakilnya Jelang Pilgub 2024
Merdeka.com - Hubungan antara Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan wakilnya, Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck dikabarkan memanas. Diduga salah satu pemicunya adalah saat Edy menilai Partai Golkar tidak mendukung pembangunan di Sumut beberapa waktu lalu.
Dalam struktural DPD Partai Golkar Sumut, Ijeck menjabat sebagai ketua untuk periode 2020-2025. Dia terpilih secara aklamasi melalui Musyawarah Daerah (Musda) X DPD Partai Golkar Sumut di Aula Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Jakarta, Jumat (6/11/2020).
Sementara pada Pilgub 2024, Golkar berkomitmen untuk mendukung kadernya maju sebagai calon gubernur. Hal tersebut diungkapkan Ijeck saat acara Orientasi dan Pembekalan PD Kesatuan Perempuan Partai Golkar Sumut, 27 Juli lalu.
Terkait isu tersebut, Edy membantah hubungannya dengan Ijeck memanas. Hal itu disampaikan Edy usai pelantikan Sekretaris Daerah Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jumat (19/8).
"Jabatan gubernur dan wagub itu layaknya suami dan istri. Ada kalanya suami bekerja di luar dan istri bekerja di dalam. Ada saatnya kami bekerja bersama-sama," kata Edy.
Edy pun mengibaratkan jika ada tugas yang tidak bisa dikerjakan bersama maka satu dikerjakan suaminya dan satu dilakukan oleh istrinya. Dia malah menuding isu keributan itu tidak lepas dari peran media massa.
"Kalau ada yang ribut sana sini pasti tidak terlepas dari wartawan," ujarnya.
Sementara itu, Ijeck mengatakan bahwa semua tanggung jawab pemimpin dan wakilnya sudah ada porsinya masing-masing. Selama ini dia masih hadir sebagai wagub dan mewakili pemerintah Sumut.
"Seperti apa yang disampaikan Pak Gubernur tadi semua tanggung jawab sudah ada porsinya masing-masing. Saya menyadari posisi saya adalah wakil. Artinya saya hadir di mana pun karena gubernur dan mewakili pemerintah Sumut," ujar pria yang akrab disapa Ijeck tersebut.
Kemudian, terkait isu tidak harmonisnya hubungan Ijeck dengan Edy, Ijeck menyerahkan kepada masyarakat untuk menilainya. "Biar itu masyarakat yang menilai. Masing-masing punya hak untuk menilainya," ujarnya.
Lanjut Ijeck, sampai saat ini hubungannya dengan Edy tetap berjalan dengan baik. "Program Pemerintah Provinsi Sumut tetap berjalan sesuai aturannya. Selagi tugas saya di pemerintahan tidak terganggu, maka tetap mengerjakannya. Karena di samping jadi wagub, saya diamanahkan juga sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumut," ujarnya.
Sebagai Ketua Golkar Sumut, Ijeck juga punya target politik memenangkan partai berlambang pohon beringin tersebut di tahun 2024 mendatang. "Kami tidak mau menyia-nyiakan waktu untuk bekerja memenangkan Partai Golkar," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengakui jika dirinya melirik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRuhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aswan juga menjelaskan sejauh ini komunikasi politik Edy dengan PDIP berjalan begitu baik.
Baca SelengkapnyaMomen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumut Edy Rahmayadi baru saja melantik 10 Kepala Sekolah SMA/SMK. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan pesan tegas.
Baca Selengkapnya"Emangnya Solok ini negara PKS apa. Ini negara ada aturannya," kata Epyardi
Baca SelengkapnyaSelama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaJokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca Selengkapnya