Isolasi Mandiri Terkait Covid-19 Bukan Berarti Dikucilkan
Merdeka.com - Demi memutus rantai penularan virus Corona atau Covid-19, Pemerintah menggalakkan isolasi mandiri bagi pemudik yang baru tiba di kampung halamannya, maupun mereka yang pernah kontak dengan pasien positif.
Namun, pengertian isolasi mandiri bukan berarti diasingkan atau dikucilkan.
"Isolasi diri tidak dimaknai mengasingkan diri. Karena isolasi ini sifatnya isolasi fisik, bukan isolasi sosial yang kemudian dikucilkan, diasingkan," kata Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/4).
Menurut Yurianto, kesadaran masyarakat bahwa ada penderita Covid-19 tanpa gejala semestinya dapat membawa mereka untuk secara mandiri mengisolasi diri di rumah. Namun, bukan berarti menjadi jauh dari keluarga.
"Jadi bukan berarti saya nggak boleh ketemu saudara saya, nggak boleh ketemu orang tua saya, nggak boleh bicara sama anak saya. Tetap kontak sosial ada tetapi jaraknya yang diatur," jelas dia.
Hanya saja, lanjut Yurianto, interaksi sosial itu juga harus menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Seperti tetap menggunakan masker dan jarak yang diatur pun sebaiknya 2 meter.
"Harus pakai masker terus supaya percikan-percikan ludah ini ketahan di masker. Itu yang menjadi mutlak," kata Yurianto.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya