Intrusi Air Laut bikin Kadar Garam Sungai Mahakam Naik, PDAM Samarinda Setop Produksi
Merdeka.com - Intrusi air laut di Sungai Mahakam sebagai bahan baku utama produksi air bersih PDAM Tirta Kencana Samarinda kepada pelanggan terus terjadi. Kadar klorida menembus 310 part per million (ppm). Ribuan pelanggan terancam kekurangan air bersih.
Imbas tingginya kadar klorida yang melebihi ambang batas 250 ppm itu, memaksa PDAM menyetop produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bantuas, yang berlokasi tidak jauh dari muara laut. Sebab, tingginya kadar klorida, berpotensi merusak instalasi pipa distribusi akibat karat.
"Kita hentikan operasi IPA Bantuas dari hari Minggu (1/9). Karena pagi saat pasang laut, klorida 310 ppm sampai hari ini. Ada sekitar 200 pelanggan tidak dapat air bersih," kata Humas PDAM Tirta Kencana Samarinda, M Lukman, kepada merdeka.com, Selasa (3/9).
Lukman menjelaskan, sebagai penggantinya, PDAM mengerahkan armada tangki mendatangi permukiman di Bantuas. "Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan air bersih, karena berhentinya IPA," ujar Lukman.
Sementara, untuk IPA lainnya yang ada di sekitar IPA Bantuas seperti IPA Bukuan, IPA Pulau Atas, IPA Selili, IPA Palaran dan Samarinda masih relatif aman dari ancaman intrusi air laut. "Di IPA itu kadar klorida masih 2,5 ppm," sebut Lukman.
"Tapi tidak menutup kemungkinan, kalau pasang laut, kadar klorida bisa langsung mendadak naik. Karena kan tidak ada hujan. Kami terus siaga memantau setiap jamnya," tambah Lukman.
Dari pengalaman musim kemarau tahun sebelumnya, memang IPA PDAM yang berada dekat kawasan muara Sungai Mahakam ke perairan laut, paling awal terkena imbas intrusi air laut. Namun demikian, Sungai Mahakam di tengah kota Samarinda hingga ke arah Kutai Kartanegara, masih relatif aman.
"Sementara masih di Bantuas saja yang dihentikan produksinya. Yang jelas, tim kami terus siaga memantau kadar klorida di Mahakam," tutup Lukman.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lantai kamar mandi dapat mengalami kerak karena paparan air, kelembapan tinggi, dan penggunaan produk pembersih yang salah.
Baca SelengkapnyaLimbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah catatan yang membuat penyemprotan air ke jalan tak sepenuhnya efektif mengurangi polusi udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaMinum air dingin setiap hari mungkin terasa menyegarkan dan menyenangkan. Namun jika Anda meminumnya setiap hari bisa membawa dampak negatif bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaAdaro juga memanfaatkan air dari danau pasca tambang Paringin untuk perikanan air tawar.
Baca SelengkapnyaGas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Baca SelengkapnyaSumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca Selengkapnya