Insiden Tolikara, KaBIN Sutiyoso ogah dituding kecolongan
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menolak jika pihaknya disebut kecolongan atas insiden di Tolikara Papua, Jumat (17/7). Menurut Sutiyoso, BIN sudah bekerja untuk mewaspadai wilayah-wilayah rawan konflik sehingga pihaknya tak mau dituding kecolongan atas peristiwa Tolikara.
"Ya silakan saja lah, sudah saya kasih penjelasan, kamu nilai sendiri aja," kata Sutiyoso usai menghadiri HUT Kejaksaan Agung ke-55 di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (22/7).
Sutiyoso mengatakan pihaknya sudah memerintahkan jajaran BIN di seluruh wilayah Indonesia untuk lebih waspada. Terutama terhadap kelompok-kelompok radikal yang dapat memicu konflik.
"Karena itu, untuk jajaran BIN ya, seluruh kabin daerah-daerah, saya instruksikan, waspada semua tempat, terutama yang ada kelompok-kelompok radikal. Itu satu," jelas Sutiyoso.
Politikus PKPI itu menambahkan, sebagai selanjutnya pihaknya akan mengumpulkan tokoh-tokoh agama di semua wilayah propinsi. Kemudian untuk tingkat nasional, pihaknya akan mengumpulkan tokoh-tokoh agama pada Kamis besok.
"Agar beliau-beliau itu menginstruksikan juga ke jaringannya ke bawah agar semua menjaga toleransi kerukunan beragama," tandasnya.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbeda keyakinan dengan ibunda yang beragama Katolik, Dian Sastro memutuskan memeluk agama islam pada 2002.
Baca SelengkapnyaMasjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak awal 2020 banyak bermunculan toko tembakau di Jogja. Salah satu tempat yang paling banyak dijumpai adalah di sepanjang Jalan Kaliurang
Baca SelengkapnyaSaat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaNaskah proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949 menjadi saksi bisu pemberontakan pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaTidak berlangsung lama, Prabowo mengajak AHY untuk berpindah ruangan.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnya