Inilah Kemampuan Helikopter Baru TNI Asli Buatan Indonesia
Merdeka.com - Kekuatan alutsista TNI semakin kuat setelah memesan 17 unit helikopter baru produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Helikopter yang dipesan terdiri dari helikopter H225M untuk TNI AU dan helikopter Bell-412 untuk TNI AD.
Untuk membeli helikopter H225 dan helikopter Bell-412, harus mengeluarkan anggaran sekitar USD 513 juta. Berikut ini kemampuan helikopter H225M dan helikopter Bell-412 yang baru dibeli TNI:
Mampu Terbang Selama 6,5 jam
Helikopter H225M merupakan nama komersial yang sama dengan Helikopter EC725 Cougar yang merupakan keluarga dari Super Puma, produk kerja sama industri antara PTDI dengan Airbus Helicopters, Prancis. Helikopter H225M menggunakan mesin ganda yaitu 2x Tubomeca Makila 1A4 tuboshafts dengan kecepatan maksimum 324 km/jam (175 kts) dan dapat mengudara selama 6,5 jam.
Helikopter H22M memiliki panjang 19,5 meter dan tinggi 4,6 meter. Selain itu, kemampuan terbang dengan ketinggian 6.095 meter atau 19.997 kaki.
Dilengkapi dengan Senjata Canggih
Helikopter transportasi jarak jauh yang bisa memuat 29 penumpang beserta 2 crew. Heli multi-role ini dilengkapi teknologi canggih seperti LCD multi fungsi 6"x8" pada cockpit, terintegrasi dengan peta digital/peperangan elektronik, full glass cockpit, dan lain-lain.
Helikopter canggih ini bisa juga dipersenjatai dengan gun pod dan roket pod. Untuk melindungi diri, terdapat pelapis baja untuk pilot dan co-pilot dan juga senjata berkaliber 7.62 mm atau 12.7 mm.
Mampu Terbang dengan Kecepatan Tinggi
Helikopter Bell-412EP adalah helikopter dengan desain canggih dengan kemampuan untuk terbang dengan kecepatan tinggi. Dengan kecepatan jelajah 130 knot dan jangkauan hingga 402 NM.
Helikopter produksi PT DI ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan biaya perawatan rendah.
Bisa Terbang dalam Medan Sulit
Helikopter Bell-412EP mampu mengangkut 15 orang dengan rincian, 2 pilot dan co-pilot serta 13 penumpang. Helikopter ini dapat digunakan untuk kebutuhan militer, evakuasi bencana, dan kebutuhan operasional lainnya.
Selain itu, helikopter Bell-412EP sangat ideal untuk operasi di medan yang sulit dan untuk mengakses daerah terpencil.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.
Baca SelengkapnyaPenyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kapolres, tidak ada surat pemberitahuan dari Anies maupun panitia setempat untuk melakukan pendaratan.
Baca SelengkapnyaPetugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaHelikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaAnies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat diberbagai tempat.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
Baca Selengkapnya