Ini motif kelompok bersenjata sandera ribuan warga di Tembagapura
Merdeka.com - 1.300 Warga Desa Binti dan Desa Kimbley, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, telah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Penyanderaan itu dilakukan oleh KKB terhadap 1300 warga sejak empat hari yang lalu.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menilai motif para pelaku diduga karena dari faktor ekonomi. Info yang didapat olehnya, jika di dua desa itu para KKB ini melakukan kegiatan mendulang emas.
"KKB ini sudah mendapatkan dalam tanda petik nilai ekonomi dari situ dengan menguasai daerah itu. Bisa jadi motif ekonomi, tapi masih didalami karena belum ada komunikasi yang intens. Tapi bisa saja ada motif lain," kata Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/11).
Setyo menyebut, anggota kelompok tersebut yang bersenjata lengkap hanya berjumlah 20 sampai 25. Namun Polri yang bekerjasama dengan TNI akan tetap menurunkan Satgas Terpadu yang jumlah personelnya bisa ratusan orang.
Meski Kapolri Jendral Tito Karnavian sudah menyebut jika KKB ini bagian dari salah satu kelompok bersenjata di Papua. Namun dirinya belum bisa menyebut kelompok bersenjata itu karena masih sedang didalami.
Terkait senjata yang dimiliki oleh KKB, Setyo menjelaskan, kemungkinan ada senjata rakitan atau senjata buatan pabrik yang diselundupkan.
"Kalau senjata rakitan, pasti mereka buatan lokal atau suplai dari deket sana. Tapi kalau senjata pabrikan, pasti senjata selundupan yang masuk secara ilegal," jelasnya.
Seperti diketahui, Ribuan warga sipil di sekitar Kimberly hingga Banti, Distrik Tembagapura disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB). Mereka menjadikan warga sebagai tameng agar tidak diserang aparat. Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar. Boy mengungkapkan sandera terdiri dari ratusan warga non-Papua yang selama ini menjadi pendulang dan pengumpul emas.
Para sandera, lanjut Boy, tidak diizinkan beraktivitas termasuk membeli bahan makanan.
Kampung Kimberly dan Banti sendiri hanya berjarak sekitar 300 meter dari Polsek Tembagapura.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKorban disekap saat kedua orangtuanya tidak ada di rumah. Pelaku menggasak sejumlah harta benda orangtua korban.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku
Baca Selengkapnya