Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Isi Chat WhatsApp Ferdy Sambo ke Bharada E usai Brigadir J Tewas

Ini Isi Chat WhatsApp Ferdy Sambo ke Bharada E usai Brigadir J Tewas Kebersamaan Brigadir J dengan Irjen Ferdy Sambo. Facebook Roslin Emika ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Ferdy Sambo mengirimkan pesan singkat ke ponsel Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu. Pesan tersebut dikirim beberapa jam usai penembakan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Isinya, Ferdy Sambo meminta Richard menenangkan keluarganya yang berada di Manado.

Berikut isi percakapan Ferdy Sambo-Bharada Eliezer usai penembakan Brigadir J:

Sambo: 'kamu sehat ya? Bapak Kapolri menyampaikan kalau ada yang enggak nyaman laporkan saya segera, biar saya laporkan Bapak Kapolri'

Eliezer: 'Siap sehat bapak. Siap baik bapak'

Sambo: 'Buat tenang keluarga di Manado ya cad, WA saya kalau ada yang enggak enak di hati kamu'

Eliezer: 'siap baik bapak'

Isi pesan itu diungkap Ahli Digital Forensik Adi Setya dalam persidangan pembunuhan berencana Brigadir J, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli.

Awalnya, Hakim Wahyu Iman Santoso menanyakan apakah ada percakapan antara Ferdy Sambo dan Bharada E.

"Apakah ada percakapan Sambo dan Richard?" tanya jaksa di PN Jakarta Selatan, Senin (19/12).

"Ada pak, antara akun WA atas nama Richard dengan akun WA atas nama Irjen Ferdy Sambo. Komunikasi dilakukan pada tanggal (19/7) pukul 03.48 am dengan kalimat sebagai berikut," jawab Adi.

"Artinya ahli ini sesuai dengan BAP?" tanya jaksa.

"Iya," singkat Adi.

Buat Group WhatsApp

Tak hanya adanya komunikasi antara Bharada E dengan eks Kadiv Propam Polri, melainkan juga adanya group yang berisikan para terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

"Jadi di hp tersebut ditemukan satu grup WhatsApp dengan nama Duren Tiga, di dalamnya ada beberapa kontak di grup tersebut diantaranya ada kontak WA nama Irjen Ferdy Sambo. Kemudian ada kontak WhatsApp bernama Putri Candrawathi dan seterusnya," sebutnya.

"Di dalam ada terdakwa ini 5 orang?," tanya jaksa.

"Iya," singkat ahli.

Ternyata, group tersebut baru dibuat pasca terjadinya penembakan terhadap Brigadir J. Group itu dikatakannya dibuat oleh Bripka RR pada 11 Juli 2022 silam.

"Ada percakapan?," tanya jaksa.

"Sudah tidak ada," jawab Adi.

"Terdeteksi enggak kapan dibikin?," tanya jaksa kembali.

"Group ini dibuat pada tanggal (11/7/2022) oleh akun WA dengan nama Ricky Wibowo," jawab Adi.

"Ada penghapusan percakapan?," tanya jaksa kembali.

"Kalau di sini hanya rentang waktu singkat akun WA atas nama Richard masuk ke dalam group tersebut tidak lebih dari satu hari, dia diadd pada jam 5 pagi, tanggal 11. Kemudian diromve dari group tersebut pada jam 8, tanggal 11. Jadi enggak sampai 1 hari," jawab Adi kembali.

"Nama grup ABS (Anak Buah Sambo?)," tanya kembali jaksa.

"Nama groupnya Duren Tiga," jawab ahli.

"Di dalam group Duren Tiga itu berapa orang?" tanya jaksa.

"Lebih dari 7," singkat ahli.

"Ada Sambo di dalamnya?" tanya jaksa kembali.

"Kontak WA atas nama Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi," jawab ahli kembali.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Mahfud MD soal Kabar Ferdy Sambo Tak Pernah Ditahan di Lapas Salemba
Reaksi Mahfud MD soal Kabar Ferdy Sambo Tak Pernah Ditahan di Lapas Salemba

Heboh kabar Ferdy Sambo tidak pernah ditahan di Lapas Salemba.

Baca Selengkapnya
Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri Tidak Hadir, Sidang Gugatan Orangtua Brigadir J Ditunda
Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri Tidak Hadir, Sidang Gugatan Orangtua Brigadir J Ditunda

Keluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.

Baca Selengkapnya
Hukuman Mati Ferdy Sambo Dianulir MA, Mahfud MD: Sudah Final, Mari Kita Terima
Hukuman Mati Ferdy Sambo Dianulir MA, Mahfud MD: Sudah Final, Mari Kita Terima

Mahkamah Agung (MA) menganulir vonis hukuman mati Fredy Sambo. Eks Kadiv Propam Mabes Polri hanya diganjar pidana penjara seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Heboh Tudingan Ferdy Sambo Tak Pernah Ditahan di Lapas Salemba, Ini Penjelasan Kalapas
Heboh Tudingan Ferdy Sambo Tak Pernah Ditahan di Lapas Salemba, Ini Penjelasan Kalapas

Kalapas Kelas IIA Salemba, Beni Hidayat buka suara soal Ferdy Sambo tak pernah ditahan di Lapas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Jawab Isu Ferdy Sambo Tidur di Ruang Ber-AC, Bukan di Sel Salemba
VIDEO: Mahfud Jawab Isu Ferdy Sambo Tidur di Ruang Ber-AC, Bukan di Sel Salemba

Menko Polhukam Mahfud MD merespons kabar terpidana pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo tidak pernah ditahan di Salemba

Baca Selengkapnya
Emak-Emak Terobos Naik Panggung Dekati Prabowo, Bahlil Tegang Sambil Nunjuk-Nunjuk
Emak-Emak Terobos Naik Panggung Dekati Prabowo, Bahlil Tegang Sambil Nunjuk-Nunjuk

Begini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Pengacara Ancam Proses Hukum Pihak yang Tuding Ferdy Sambo Tak Ada di Sel Lapas Salemba
Pengacara Ancam Proses Hukum Pihak yang Tuding Ferdy Sambo Tak Ada di Sel Lapas Salemba

Pengacara Alvin Lim selaku yang mengungkap soal keberadaan Sambo di lapas tidak mau mempermasalahkan bantahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Hujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir
Hujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir

Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Emang Etik Punya Ndas ya?
Cak Imin: Emang Etik Punya Ndas ya?

Prabowo menceritakan kembali momen saat berdebat dengan Anies. Prabowo mengucapkan kata 'ndasmu etik'.

Baca Selengkapnya