Ini hukum salatnya muslim yang bertato
Merdeka.com - Ada beberapa orang muslim menyukai seni melukis tubuh atau tato. Gambar yang dilukis pun beragam mulai dari nama sendiri, bunga, binatang dan lain sebagainya.
Namun bagaimana bertato dalam hukum Islam?
Ustaz Syamsul Arifin Nababan, pendiri pondok pesantren mualaf An Nabba Center menjelaskan, bagi orang muslim bertato hukumnya haram. Karena tato itu bagian dari mendzalimi diri sendiri.
Baca juga: Potret Tato Salah Tulis Bisa Membuat Menyesal Seumur Hidup
"Jangan kamu menghancurkan dirimu sendiri dan jangan kamu bunuh dirimu sendirimu kata Allah SWT," kata ustaz Nababan, kepada merdeka.com, di pondok pesantren Mualaf An Nabba center, Ciputat, Senin (12/6).
Umumnya tato menyatu dengan kulit sehingga ketika salat akan tetap sah. Kecuali menghalangi wudhu itu membuat salat tidak sah. Ustaz Nababan menerangkan, antara salat dengan tato dua hukum yang berbeda.
"Hukum salat wajib kalau ditinggal kan berdosa. Hukum tato haram," paparnya.
Sehingga salat dengan menggunakan tato salatnya tetap sah. Tapi hukum membuat tato itu haram berdosa.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat banyak kebaikan dan keindahan dibalik arti assalamualaikum.
Baca SelengkapnyaMenghafal bacaan doa jenazah penting bagi umat Islam, agar bisa diamalkan sewaktu-waktu dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaSholat subuh menjadi salah satu sholat 5 waktu dengan keutamaan besar. Namun, kita juga harus tahu kapan waktu dimulainya subuh dan batas waktu sholat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hukum melakukan istinja dan tata caranya sesuai syariat Islam.
Baca SelengkapnyaDoa memohon diringankan beban hidup bisa diamalkan oleh umat Islam di setiap kesempatannya. Berikut bacaan doanya.
Baca SelengkapnyaTahajud adalah ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan niat sholat jumat beserta tata caranya yang benar buat iman dan makmum.
Baca SelengkapnyaQada dan Qadar merupakan rukun iman dalam agama Islam yang wajib diimani.
Baca SelengkapnyaJika masyarakat telah matang dalam memandang perbedaan, maka dengan kemajemukannya dapat merespons kebutuhan sesama manusia tanpa memandang perbedaan.
Baca Selengkapnya