Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini fakta memilukan di balik bisnis anak ayam warna warni

Ini fakta memilukan di balik bisnis anak ayam warna warni Anak ayam warna-warni. ©2016 Merdeka.com/dede rosyadi

Merdeka.com - Demi meraup untung yang besar, para pedagang bibit ayam boiler ini mewarnai anak ayam tersebut dengan zat pewarna berbahaya, yakni dengan bahan pewarna tekstil (pewarna pakaian). Bahan pewarna yang tidak semestinya untuk hewan ini sangat membahayakan bagi tubuh hewan.

Ati (47), perempuan paruh baya ini menjual bibit ayam secara grosir di salah satu kios miliknya yang berada di wilayah Jakarta Timur. Mulai dari bibit ayam polos (tanpa warna), maupun bibit ayam yang sudah diwarnai dengan zat pewarna tekstil.

"Pelanggan banyak yang suka anak ayam yang diwarnain. Jadi kita jual bukan hanya bibit anak ayam polos saja," kata Ati saat ditemui merdeka.com di Jakarta Timur, Kemarin.

Ati mengaku bibit ayam itu diwarnai dengan zat pewarna tekstil. Namun dia merahasiakan (enggan memaparkan) cara mewarnai bibit-bibit ayam tersebut.

"Iya diwarnain pakai pewarna biar menarik. Sesuai selera warna yang kita sukai, ada warna hijau, merah, kuning, ungu. Pokoknya warna yang menarik buat anak-anak. kan pembelinya rata-rata anak-anak sekolah," ujar Ati.

Lebih dalam Ati menungkapkan, dengan strategi pewarnaan itu dirinya bisa meraup untung yang besar. Dia tidak mempedulikan dampak pewarna beracun bagi anak ayam itu yang mengakibatkan anak ayam menjadi pusing, keracunan dan mati.

"Ya namanya juga 'mainan' bernyawa, ya kalau mati wajar. Untungnya kan lumayan gede. Banyak yang beli soalnya, apalagi kalau lagi ramai buat acara tertentu semisal ulang tahun. Bukan cuma pedagang eceran doang yang beli," kata Ati yang memiliki kios bibit ayam cukup besar ini.

anak ayam warna warniDari pantauan merdeka.com, sepanjang kios yang ada di Jakarta Timur itu, terlihat kios Ati saja yang menjual bibit ayam warna warni. Banyak pelanggan yang membeli ke Ati untuk dijual kembali, baik secara grosir maupun secara per-ekor.

Anak ayam warna warni memang terlihat lebih menarik dari pada anak ayam yang polos. Namun, dari segi daya tahan tubuh, anak ayam warna warni ini terlihat mudah sakit. Beberapa anak ayam yang sudah lemas dipisahkan dan dibiarkan mati tanpa diberikan perawatan pakan dan air.

"Ya namanya jualan. Anak ayam yang diwarnain ini kan buat di jual lagi ke anak-anak sekolah buat mainan. Malahan yang laku yang ini (anak ayam dikasih warna). Yang polos kurang menarik buat anak-anak," tukas Ati.

"Kita jual secara grosir dan per ekor juga bisa. Bisa dipesan warna anak ayam apa yang mau. Karena kita warnain sendiri di sini," imbuhnya.

Ati mengaku menjual anak ayam warna warni Rp 2.500 per-ekor. Jika membeli dengan jumlah banyak (satu kardus bibit ayam 150 per ekor) Rp 250 ribu. Jika membeli dengan partai besar akan dikasih bonus dua ekor anak ayam.

"Harganya sama. Anak ayam polos dengan anak ayam warna warni itu per ekor Rp 2.500. Kalau beli se-boks anak ayam ya Rp 250 ribu, bisa kita kasih diskon Rp 10 ribu jadi Rp 240 ribu. Bisa dijual lagi ke anak-anak sekolah per ekor RP 5000, kan untungnya gede tuh," beber Ati.

anak ayam warna warniSolihin (51), salah satu pembeli bibit ayam warna warni di kios Ati ini mengaku sudah langganan beli anak ayam untuk dijual kembali ke sekolahan SD dan keliling kampung sekitar Jakarta.

"Beli anak ayam buat dijual lagi ke anak-anak sekolahan SD. Keliling kampung jualan pakai sepeda. Lumayan laku sehari bisa beberapa ekor ke jual anak ayam yang warna warni ini," ucap Solihin.

Namun, Solihin mengeluh jika anak ayam warna warni yang dibelinya itu tidak bertahan lama dan sering mati karena zat pewarna yang menempel di tubuh ayam.

"Anak-anak sekolah sih pada suka ayam yang warna warni. Kan menarik tuh, tapi nggak tahan lama, cepet lemes, sakit. kalau udah begitu pasti mati," beber Solihin.

Lanjut, Solihin memaparkan jika anak ayam yang dibelinya itu sakit maka dia akan menukar kembali ke kios Ati.

"Anak ayam yang sakit kita balikin ke kios. Minta tukar yang agak sehatan, kan buat dijual lagi. Kalau anak ayam yang sakit dipisahin ya nunggu mati ajah. Abis mau gimana lagi," tuturnya.

"Tadi ada tiga yang sakit. Saya pulangin ke kios, taruh ajah di kardus nggak dirawat lagi. Ya biasanya bakal mati, nggak ada harapan hidup kalau udah sakit," sambung Solihin.

Solihin mengaku meski penjualan laris manis anak ayam warna warni itu, namun dari segi daya tahan hidup tidak bisa bertahan lama dibanding dengan anak ayam yang polos.

"Emang lebih laku sih anak ayam warna warni kalau dijual ke anak-anak. Kan buat mainan tap enggak bisa hidup lama. Pada lemes dibanding anak ayam enggak diwarnain. Makanya, saya beli ayam polos juga biar enggak rugi banyak," beber Solihin.

Menurutnya, anak ayam warna warni ini memang cukup menarik perhatian pembeli khususnya anak-anak. Sebab itu dia selalu menaruh anak ayam warna warni dalam dagangannya meski sering mati lantaran tidak terjual.

"Saya biasanya beli ke agen bukan cuma ayam warna warni saja tapi saya campur ayam polos biar nggak rugi banyak," tuturnya.

Lebih dalam Solihin mengaku tidak tahu kalau anak ayam yang di warnain itu berbahaya bagi tubuh hewan. Baginya, asal ada keuntungan dagangannya tidak menjadi soal.

"Saya kan belinya udah jadi (diwarnain), tinggal pilih di agen. Ya nggak tahu kalau itu berbahaya bisa bikin anak ayam mati," tukasnya.

anak ayam warna warniDari jumlah anak ayam yang dia beli, Solihin mengaku rata-rata anak ayam warna warni hanya bertahan hidup beberapa hari saja ketimbang anak ayam yang polos.

"Mungkin tujuannya buat mainan kali ya. Jadi anak ayam warna warni itu cepat mati. Beda dengan anak ayam yang nggak diwarnain lebih tahan lama dan bisa dipelihara sampai gede," ucap Solihin.

"Biasanya pada lemes yang diwarnain. Makanya saya nggak beli banyak-banyak takut rugi banyak," kata Solihin.

Di kios bibit ayam boiler milik Ati ini para pedagang bisa membeli dengan cara harga satuan dan bebas memilih. Anak ayam itu akan dijual kembali kepada anak-anak untuk dijadikan mainan.

Para pedagang terpaksa membeli anak ayam warna warni karena lebih disukai anak-anak meski warna itu membahayakan hewan demi keuntungan mereka mengabaikan hal tersebut.

Dari segi tampilan memang anak ayam itu menarik dan lucu bagi mainan anak-anak. Namun, zat pewarna tekstil yang dipakai itu dapat membunuh anak ayam tersebut.

Anak ayam warna warni itu menjadi lemas, dan akhirnya mati karena tubuhnya kemasukan racun dari bahan pewarna tekstil. Tidak bisa bertahan hidup lama dibandingkan anak ayam yang polos (tanpa pewarna).

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Warna Petir dari yang Umum Hingga Paling Langka, Ternyata Ada Maknanya

7 Warna Petir dari yang Umum Hingga Paling Langka, Ternyata Ada Maknanya

Tanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Deretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung

Deretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung

Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba

Fakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba

Untuk 1 kilogram sabu yang diedarkan imbalannya Rp20-30 juta

Baca Selengkapnya
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami, 15 Bahan Ini Ampuh Hilangkan Jerawat dalam Semalam

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami, 15 Bahan Ini Ampuh Hilangkan Jerawat dalam Semalam

Jerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga masalah percaya diri. Ternyata, ada banyak cara alami untuk mengatasi bekas jerawat dengan bahan alami.

Baca Selengkapnya
Punya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat

Punya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat

Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.

Baca Selengkapnya
Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'

Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'

Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.

Baca Selengkapnya
Mie Sedaap dan Hal-Hal Menarik yang Perlu Kamu Ketahui, Ini Faktanya!

Mie Sedaap dan Hal-Hal Menarik yang Perlu Kamu Ketahui, Ini Faktanya!

Varian Mie Sedaap menyentuh beragam rasa, mulai dari rasa ayam bawang hingga pedas gurih.

Baca Selengkapnya
Tanpa Jeruk Nipis, Begini Cara Cuci Daging Ayam Agar Bersih dan Tidak Amis

Tanpa Jeruk Nipis, Begini Cara Cuci Daging Ayam Agar Bersih dan Tidak Amis

Perkara bau amis pada daging ayam sering menjadi masalah saat ingin mengolahnya. Namun, ternyata solusinya terletak pada teknik mencuci dagingnya loh!

Baca Selengkapnya