INFOGRAFIS: Gejala Covid-19 Varian Omicron
Merdeka.com - Aspek paling berbahaya dari infeksi virus adalah tingkat keparahannya. Terkait COVID-19, varian Delta telah mendatangkan malapetaka di seluruh dunia. Tidak hanya sangat menular, ini juga memicu gejala ringan, sedang, hingga berat. Mulai dari demam tinggi, batuk terus-menerus hingga sesak napas, nyeri dada, dan kadar oksigen dalam darah yang rendah.
Kini, dengan munculnya varian COVID-19 Omicron, beberapa perubahan tingkat keparahan, penularan, dan gejalanya telah dicatat oleh para ahli. Hingga saat ini, kasus Omicron di seluruh dunia tergolong 'ringan'.
©2021 Merdeka.com (mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaZubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMeskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca Selengkapnya