Indonesia Memanggil Para Relawan untuk Penanganan Corona, Ini Syaratnya
Merdeka.com - Sejak pertama kali diumumkan, kasus positif virus Corona atau Covid-19 terus bertambah di Tanah Air. Data Kamis (27/3), temuan positif corona mencapai 800 lebih.
Seiring bertambahnya jumlah pasien, pemerintah membutuhkan tangan-tangan baik khususnya berlatar belakang dokter dan perawat untuk bekerja sama meringankan kondisi ini.
Koordinator Relawan Gugus Tugas Covid-19, Andre Rahardian, mengungkap kebutuhan tenaga medis saat ini sebanyak 1.500 untuk dokter dan 2.500 untuk perawat.
"Terutama dokter spesialis paru, dokter spesialis anestesi, dokter umum pranata laboratorium, perawat, bagian admin rumah sakit sampai sopir ambulans," ucap dia.
Keterlibatan relawan, katanya, sangat berarti mengatasi pandemi ini agar segera berlalu.
"Kami dari gugus tugas penanganan Covid-19, sekali lagi memanggil, mengajak para relawan untuk menjadi bagian dari pejuang kemanusiaan," ajak Andre.
Bagi yang berminat bergabung bisa mendaftarkan diri website http://deskrelawanpb.bnpb.go.id/covid-19/.
Kriteria Relawan
Ada sejumlah syarat yang perlu diperhatikan bagi yang ingin mendaftarkan diri sebagai relawan. Syarat utamanya, masih berstatus mahasiswa.
Relawan yang berstatus mahasiswa tingkat akhir akan menjadi lapis kedua sebagai bagian dari pencegahan. "Teman mahasiswa akan membantu konsultasi baik psikologis maupun medis yang akan dilakukan melalui platform online," kata dia.
Andre mengaku, pihaknya telah bekerjasama dengan asosiasi, LSM, dan perguruan tinggi untuk mengajak semua elemen bergabung menjadi relawan pejuang kemanusiaan.
"Banyak pihak yang sudah melakukan pengumpulan dan mengajak relawan masing-masing. Mudah-mudahan diintegrasikan dengan kita, sehingga punya database yang komplet real time mengenai kebutuhan dari relawan sekarang," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semua berharap presiden terpilih yang akan datang dapat menyelesaikan permasalahan Kesehatan yang ada sehingga tercapai derajat Kesehatan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaDari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya