Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imam Besar Istiqlal: Kearifan Lokal Itu Penangkal Radikalisme

Imam Besar Istiqlal: Kearifan Lokal Itu Penangkal Radikalisme Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyampaikan, pihaknya telah melakukan survei pada 2018 lalu terkait potensi kerawanan suatu daerah atas gerakan radikal. Dia menemukan pada dasarnya kearifan lokal wilayah tersebut menjadi kunci penangkal radikalisme.

"Survei 2018 kemarin itu menemukan bawah kearifan lokal menjadi kekuatan perekat sekaligus kontrol moral menangkal radikalisme. Di antara faktornya adalah itu yang sangat penting. Jadi kalau kembali ke kearifan lokal akan lebih menimbulkan penyelesaian lebih bagus," tutur Nasaruddin di Kantor Nasaruddin Umar Office (NUO), Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1).

Hanya saja, menurutnya, pengetahuan masyarakat soal kearifan lokalnya sendiri terbilang menurun. Khususnya bagi generasi di bawah usia 28 tahun atau masuk kategori milenial.

"Anak-anak milenial sudah tidak memahami kearifan lokalnya, mungkin karena sangat plural. Tantangan kita ke depan bagaimana masing-masing daerah mengangkat kearifan lokal. Memang ada kurikulum lokal, tapi yang diangkat sangat sedikit sekali," jelas dia.

Lebih lanjut, dia menilai ada kekhawatiran peningkatan gerakan radikalisme di Tanah Air setiap tahun berganti. Temuan survei, per 2018 ini potensi radikalisme di Indonesia mencapai 55,12 persen.

"Ada lima kondisi wilayah yang memprihatinkan. Yaitu Gorontalo, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Kalimantan Utara. Menariknya Sulawesi Tengah yang kita tahu ada Poso, berada di papan bawah. Berarti yang radikal itu para pendatang. Basic masyarakat Sulteng itu sangat toleran," kata Nasaruddin.

Untuk itu, dia menyarankan baik pemerintah, ormas, hingga masyarakat harus punya andil menekan pertumbuhan gerakan radikal di Indonesia. Pengelolaan masjid dan rumah ibadah lain pun perlu dicermati lebih dalam.

"Kita juga melakukan kegiatan kemasjidan. Data tahun lalu ada 4 ribu masjid. Data terakhir sudah 1 miliar lebih, termasuk musala, langgar, surau. Problemnya sekian banyak masjid adalah soal imam profesional. Bagaimana kalau tidak profesional, bisa diambil alih oleh pendatang baru misalkan," Nasaruddin menandaskan.

Reporter: Nanda Perdana Putra

Sumber : Liputan6.com

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tradisi Kearifan Lokal Mampu Depankan Toleransi
Tradisi Kearifan Lokal Mampu Depankan Toleransi

Menurutnya, ketupat pernah digunakan oleh Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Tradisi Kearifan Lokal Merekatkan Kerukunan Antar-Umat di Tanah Air
Tradisi Kearifan Lokal Merekatkan Kerukunan Antar-Umat di Tanah Air

Perayaan Idul Fitri di berbagai daerah biasanya dipadukan dengan kebiasaan masyarakat justru menguatkan semangat toleransi.

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan
Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan

Masyarakat lokal Bangka Belitung memiliki cara tersendiri dalam melestarikan lingkungan yang berbasis kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024

Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
10 Persiapan Jelang Ramadan, Perdalam Ilmu Agama dan Jaga Fisik
10 Persiapan Jelang Ramadan, Perdalam Ilmu Agama dan Jaga Fisik

Lakukan persiapan maksimal menjelang bulan yang paling ditunggu oleh seluruh umat muslim ini.

Baca Selengkapnya
Islam Raih Penghargaan dari Imam Besar Rusia Setelah Selamatkan 100 Orang dari Serangan Penembakan: Ini Cara Orang Tua Mendidik Saya
Islam Raih Penghargaan dari Imam Besar Rusia Setelah Selamatkan 100 Orang dari Serangan Penembakan: Ini Cara Orang Tua Mendidik Saya

Penembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.

Baca Selengkapnya