Ikat satpam, kawanan rampok berpistol gasak brangkas
Merdeka.com - Kawanan perampok bermodalkan senjata api menyatroni PT Perintis Unilever, di Km 5 kecamatan Ujung Batu Timur kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau, Senin (4/5). Kawanan rampok itu melumpuhkan satpam perusahaan itu, Yusledi dengan menodongkan pistol.
"Lantaran kalah jumlah dan pelaku memiliki senjata, Yusledi tak bisa melawan. Ia pun dilumpuhkan dan diikat di dalam pos penjagaan," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada merdeka.com.
Para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang langsung melanjutkan aksinya dengan masuk ke dalam kantor perusahaan. Mereka kemudian mengambil sebuah brangkas yang berisi uang tunai sekitar Rp 4 juta, satu unit laptop dan sebuah proyektor.
"Menurut keterangan korban, pelaku ada empat orang dan membawa dua senjata api laras pendek," terang Guntur.
Setelah mendapatkan hasil rampokan, mereka melarikan diri. Sementara Yusledi yang dalam keadaan terikat dibiarkan begitu saja. "Korban kemudian berusaha meloloskan diri, dan langsung menghubungi atasannya untuk melaporkan kasus tersebut," kata Guntur.
Beberapa jam usai kejadian, pihak operasional manajer langsung membuat laporan ke Mapolres Rohul. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi, serta mengamankan sejumlah barang bukti.
"Kita mengamankan barang bukti berupa dua buah gembok, serta memeriksa dua orang saksi yaitu pihak security dan pengelola perusahaan. Sedangkan para pelaku, masih dilakukan penyelidikan," pungkas Guntur.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca SelengkapnyaTak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca Selengkapnya