Hujan es di Surabaya, 2 santri jadi korban, satu tewas
Merdeka.com - Korban akibat cuaca ekstrem di Surabaya, seperti hujan es batu, angin puting beliung, bertambah. Ada dua gadis menjadi korban saat berjalan, melintas di Jalan Tehnik Hidro, Kejawen Wetan, Surabaya.
Satu tewas, dan satunya mengalami luka parah. Korban yang tewas diketahui bernama Nur Sri Ayu, berusia 20 tahun, beralamatkan Jalan Bungi RT 01, RW 01, Kelurahan Bungi, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Sedangkan korban satunya yang mengalami luka parah harus dirawat di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, bernama Sakinatur Rizkyah, usia 20 tahun, asli Dusun Toros RT 01, RW 01, Kelurahan Babalan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
-
Bagaimana kehujanan di jalan membuat orang sakit? Paparan air hujan yang dingin dapat menyebabkan tubuh kehilangan panas dengan cepat, yang sering kali memicu gejala masuk angin atau pilek, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, dan sakit kepala.
-
Apa dampak cuaca ekstrem di Jateng? Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
-
Apa saja dampak dari cuaca ekstrem? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan. Manager Humas DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 'Karena hujan yang deras dan angin kencang, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi mengalami bengkok dan patah sehingga kanopi turun ke bawah. Pihak KAI Group akan menanggung seluruh kerusakan yang dialami para pelanggan yang terdampak,'
-
Mengapa cuaca ekstrem terjadi di Jateng? Potensi cuaca ekstrem itu dipicu oleh pola belokan angin dan korvergensi yang terlihat dominan di wilayah Pulau Jawa termasuk Jateng, serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
"Keduanya santri Pondok Pesantren Hidayatullah," terang Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar, Selasa (7/3) malam.
Menurutnya, para korban, baik yang tewas maupun luka lebih banyak tinggal di Pondok Pesantren Hidayatullah Jalan Kejawen Putih Tambak, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Saat kejadian, kedua korban sedang berjalan tidak jauh dari tempat pondok pesantren.
Kebetulan waktu itu korban baru saja keluar dari pondok, mencari tempat kos. Tapi, karena hujan yang cukup berbentuk es batu dan angin puting beliung, korban saat berjalan di sekitar Jalan Kejawen Putih melihat pohon akan tumbang.
Keduanya mencari tempat untuk menghindar. Tapi, keburu pohon sudah tumbang dan melintang di tengah jalan. Bahkan pohon tumbang itu juga menyebabkan tembok roboh.
"Berdasarkan keterangan saksi Denny dan Topak, kedua korban itu berusaha menghindari pohon yang tumbang. Tapi justru jatuh terperosok ke selokan," ucap mantan perwira Kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Dimungkinkan korban yang tewas, Nur Sri Ayu, terkena batu. Karena saat ditolong oleh warga dibawa ke rumah sakit, korban mengaku dadanya terasa sakit.
"Tapi, saat di tengah perjalanan menuju rumah sakit, korban meninggal. Untuk korban yang satunya mengalami luka pada kakinya," pungkas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaDalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca Selengkapnya