Hujan deras dan pohon tumbang, Dewa hampir jadi korban

Merdeka.com - Kejadian buruk menimpa Dewa Made Kumpul (65) asal Dusun Tambahan Bakas, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli, Bali. Hujan deras mengguyur Bangli sejak semalam membuat rumah miliknya hancur, akibat tertimpa pohon tumbang.

Kendati tidak ada korban jiwa, tetapi seisi rumah milik Dewa Made Kumpul dibuat porak poranda. Pengakuan Dewa, saat hujan deras disertai angin kencang, tiba-tiba dia mendengar suara gemuruh. Karena curiga tidak ada kilat, dia bersama keluarga bergegas keluar rumah.

"Awalnya saya dengar suara gemuruh, saya kira akan ada petir. Tetapi tidak ada kilat, kami bergegas keluar rumah, benar saja, pohon-pohon di atap rumah tumbang," kata Dewa Kumpul, Jumat (18/12).

Beruntung dalam kejadian itu Dewa bersama anaknya, Dewa Kompiang Wijana (40), selamat dan sudah keluar rumah. Sesampainya di depan rumah, pohon albesia diperkirakan mencapai ketinggian 20 meter itu roboh.

"Sebenarnya saat itu saya ingin ke kamar mandi. Beruntung saya belum di sana, jadi selamat dari musibah," tambah Dewa.

Dewa melanjutkan, akibat kejadian itu, dia mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

"Untuk sementara saya dan anak-anak bersama menantu terpaksa tidur di dapur sembari menunggu perbaikan rumah," ucap Dewa.

Secara terpisah, Kelian Dinas Tambahan Bakas, Dewa Made Merta, menambahkan setelah mendapatkan laporan, dia langsung menuju lokasi dan ke pihak kepolisian.

"Kami harap dengan bencana ini pemerintah bisa membantu meringankan keluarga korban," kata Merta.