Merdeka.com - Protes anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih, yang mengaku diperas penyidik Polda Metro Jaya dalam penanganan kasus penyerobotan lahan orang tuanya, viral dan menyita perhatian. Jika benar terjadi, hal itu menunjukkan praktik pungli dan uang pelicin masih menjadi budaya, sehingga peran Satgas Siber Pungli pun dipertanyakan.
"Artinya satgas tersebut juga tak jelas keberadaan apalagi efektivitasnya," ucap Peneliti kepolisian pada Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (4/2).
Satgas Siber Pungli dibentuk atas perintah Presiden Joko Widodo yang secara langsung menemukan adanya pungli di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (11/6/2021) silam. Satuan tugas ini melibatkan lintas kementerian dan lembaga, salah satunya Polri sebagai penegak hukum.
Bambang menilai perlu adanya perombakan dari akarnya. Sebab setelah 21 tahun reformasi tak banyak dampak positif. Menurutnya, Polri bahkan mengalami kemunduran seusai berpisah dengan TNI. "Tetapi kulturnya masih melekat, dan arogansinya makin besar mengalahkan ABRI di era Orde Baru," imbuhnya.
"Kalau gerakan 1998 menolak peran Dwifungsi ABRI yang salah satunya berdampak pada pemisahan TNI-Polri. Saat ini peran multifungsi Polri menemukan momentumnya untuk segera dievaluasi agar tak memunculkan masalah negara di kemudian hari," tambah dia.
Untuk kasus aduan Bripka Madih, Bambang memandang aduan tersebut seharusnya dilakukan sesuai prosedur. Dia harus melaporkan pemerasan itu kepada Propam Polri.
"Apakah itu sudah dilakukan, tapi laporannya tidak mendapat respons dari satuan terkait sehingga dia mengunggahnya di media? Tentu itu butuh klarifikasi dan penyelidikan.
Kalau sudah dilaporkan secara prosedural ke Divpropam dan tak mendapat respons, artinya ada problem besar dalam organisasi Polri kita," ujarnya.
Sebab dengan adanya kasus ini, Bambang menilai akan bisa berdampak pada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Korps Bhayangkara. "Tentunya akan semakin berat untuk mengembalikan kepercayaan publik pada institusi ini," tuturnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya akhirnya membeberkan identitas pihak yang diduga meminta uang pelicin kepada Bripka Madih. Ternyata, oknum polisi itu sudah pensiun tahun lalu.
"Kemudian penyidiknya yang disebutkan atas nama TG, merupakan purnawirawan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/2).
Merujuk pada pengakuan Bripka Madih, TG yang kala itu masih bertugas sebagai penyidik disebut menangani perkara yang dilaporkan pada tahun 2011 oleh Halimah, ibu Madih. Dia dituding meminta jatah Rp100 juta.
"Yang bersangkutan sejak tahun 2022 pensiun pada Oktober 2022," sebutnya.
Trunoyudo mengatakan, penyidik akan melakukan konfrontasi terhadap Madih dan TG. "Akan melakukan konfrontasi antara Bripka M dan penyidik berinisial TG yang saat ini sudah purna tugas," ucapnya.
Di sisi lain, Trunoyudo juga menyebut pengusutan kasus yang dilaporkan orang tua Bripka Madih sampai saat ini masih berjalan. Belasan saksi telah dimintai keterangan.
"Jadi tidak benar kasus ini terhenti atau tidak dilakukan perkembangan, 16 Saksi diperiksa, termasuk saksi pembeli dan juga satu terlapor dalam hal ini atas nama Mulih," kata Trunoyudo.
Sebelumnya, protes Bripka Madih ini viral di media sosial. Dalam video yang beredar luas itu, ia menyampaikan diminta uang sebesar Rp100 juta agar laporan itu bisa diselidiki.
Tak hanya uang ratusan juta rupiah, penyidik juga disebutkan meminta sebidang tanah seluas 1.000 meter.
Baca juga:
Protes di Medsos, Bripka Madih Malah Terancam Sederet Pelanggaran Etik Sampai Pidana
Polda Metro Jaya Bongkar Kasus Bripka Madih, Dilaporkan Dua Kali Terkait KDRT
Ini Identitas Penyidik di Polda Metro yang Minta Rp100 Juta dan Tanah ke Bripka Madih
Kompolnas: Propam Harus Proses Polisi Minta Uang Pelicin Usut Kasus Serobot Lahan
Advertisement
Rafael Alun Bantah Terima Gratifikasi, KPK: Sampaikan Langsung ke Penyidik
Sekitar 29 Menit yang laluPanglima TNI Lepas Prajurit ke Papua: Gangguan Bersenjata Harus Dilawan Pakai Senjata
Sekitar 53 Menit yang laluSerap Aspirasi, AHY Kunjungi Pondok Pesantren di Bandung Barat
Sekitar 1 Jam yang laluLukas Enembe Gugat KPK ke PN Jaksel, Ini Alasannya
Sekitar 1 Jam yang laluAmplop Merah Politikus di Masjid yang Bikin Heboh
Sekitar 1 Jam yang lalu25 Rumah Warga Aceh Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa
Sekitar 2 Jam yang laluKomisi III DPR Tersengat Ucapan Mahfud
Sekitar 2 Jam yang laluMahfud MD vs Komisi III Bahas Transaksi Janggal Rp349 T, Sampai Bawa-Bawa Kepala BIN
Sekitar 3 Jam yang laluKPK: Senjata Api di Rumah Dito Mahendra untuk Tempur, Ada Peluru Tajamnya
Sekitar 3 Jam yang laluIndonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, JK: Gara-Gara Tak Jalankan Komitmen
Sekitar 3 Jam yang laluTerminal Tirtonadi Solo Siapkan Skema Khusus Hadapi Puncak Mudik Lebaran 2023
Sekitar 4 Jam yang laluCatat! Tips Menghindari Macet Berjam-jam Saat Mudik Lebaran 2023
Sekitar 4 Jam yang laluSewindu Kematian Akseyna Masih Menyisakan Misteri
Sekitar 4 Jam yang laluKemenko PMK Ingatkan Masih Perlunya Prokes Usai Muncul Covid-19 Varian Arcturus
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Pemotor Terobos Mobil Jokowi, Panik & Tak Tahu
Sekitar 18 Jam yang laluIni Arahan Kapolri Usai Lantik Pejabat Utama Polri
Sekitar 18 Jam yang laluSosok 2 Polisi Baku Tembak sama KKB Penyerang Penjagaan Tarawih, 'Bak Rusia-Ukraina'
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Perintah Langsung, Pemotor Terobos Rombongan Jokowi Dibina Tak Usah Dihukum
Sekitar 19 Jam yang laluMuncul Video Sebut Pengacara Ferdy Sambo Diseret Masuk Penjara, Simak Faktanya
Sekitar 20 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 1 Minggu yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 3 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 3 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 3 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 1 Bulan yang laluMomen Persija Tumbangkan Persib 2-0, Persaingan Runner Up Makin Ketat
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami