Hasil Tes DNA Korban Mutilasi di Malaysia Dipastikan Bos Tekstil Asal Bandung
Merdeka.com - Polri dan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) memastikan potongan tubuh korban mutilasi di pinggir Sungai Buloh, Selangor, Malaysia adalah Ujang Nuryanto (37). Kepastian identitas bos tekstil asal Bandung itu diketahui melalui pemeriksaan sidik jari.
"Sidik jari jempol kiri setelah diidentifikasi kemudian ada sidik jari pembanding diketemukan ada 12 titik kesamaan. Sangat akurat menunjukkan korban yang meninggal dunia atas nama Nuryanto," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Kamis (14/2).
Dedi mengatakan, temuan potongan tubuh tersebut telah diidentifikasi dan disingkronkan dengan bukti-bukti riwayat Nuryanto dari pihak keluarga. PDRM mengonfirmasi bahwa identifikasi yang dilakukan tim Inafis Polri sama dengan potongan jasad yang ditemukan di Malaysia.
Nuryanto yang merupakan bos tekstil asal Bandung itu dikabarkan hilang saat tengah berada di Malaysia bersama staf pribadinya, Ai Munawaroh. Diduga keduanya menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi setelah polisi Malaysia menemukan tiga kantong berisi potongan tubuh.
Namun polisi belum berhasil mengidentifikasi potongan tubuh wanita yang diduga sebagai jasad Ai Munawaroh. Polisi tidak menemukan potongan tangan dan kepala pada jasad tersebut.
Polisi pun akan mengidentifikasi melalui sampel DNA. Sampel DNA itu akan diambil dari ayah kandung Ai Munawaroh kemudian dibawa ke Malaysia untuk dicocokkan dengan jasad yang ditemukan.
"Khusus untuk saudari Ai Munawaroh nanti akan melalui proses pembuktian DNA. Saat ini kami sudah kirim DNA ayah biologis untuk pembuktian DNA," tutur Dedi.
Saat ini, PDRM sudah mengamankan dua warga negara Pakistan diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Namun, otoritas Malaysia belum menetapkan satu tersangka pun dalam kasus tersebut.
Untuk diketahui, Nuryanto pergi ke Malaysia pada Kamis 17 Januari 2019. Rencananya, dia akan mengambil uang ke rekanan bisnisnya dari hasil menjual kain di Malaysia.
Selama di Malaysia, Nuryanto sempat tiga kali pindah hotel. Namun, pada 22 Januari, pihak keluarga di Indonesia putus komunikasi dengan Nuryanto. Padahal seharusnya dia dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 23 Januari 2019.
Pihak keluarga kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polda Jawa Barat. Polda Jawa Barat lalu berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia dan mendapatkan informasi bahwa otoritas setempat menemukan tiga kantong berisi potongan tubuh pada 26 Januari 2019.
Potongan tubuh yang ditemukan di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia itu diduga kuat sebagai jasad Nuryanto dan Ai Munawaroh.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dipastikan tertukar di RS Sentosa Kemang, Bogor, dua bayi dikembalikan kepada keluarga kandungnya. Mereka kini menjalani proses bonding.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaKapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya