Hasil Autopsi Ada Luka Tusuk di Leher dan Dada Yodi Prabowo
Merdeka.com - Polisi telah melakukan autopsi jenazah Yodi Prabowo (26). Editor Metro Tv itu sebelumnya ditemukan tewas di samping tembok Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7) siang.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono mengatakan, hasil autopsi ditemukan luka tusuk pada leher korban. Di dada korban pun ditemukan luka tusuk.
"(Penyebab kematian) luka di leher dan dada," kata Budi saat dikonfirmasi, Sabtu (11/7).
Menurut dia, luka didapat korban akibat benda tajam. Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus tersebut.
"Luka (akibat) benda tajam," ujar dia.
Kronologi Penemuan Jenazah
Yodi diketahui merupakan karyawan Metro Tv sejak 15 Desember 2015 lalu. Pihak Metro Tv meminta polisi mengusut tuntas kematian pegawainya tersebut.
Penemuan jenazah korban setelah sejumlah saksi lebih dulu melihat motor terparkir di sebuah warung bensin dengan keadaan mesin dingin tetapi tak terlihat ada pemiliknya. Motor itu ada di lokasi pada Rabu (8/7) dini hari pukul 2 malam.
Selang dua hari berikutnya, salah satu saksi mendapatkan informasi dari tiga orang anak kecil yang sedang bermain layang-layang menemukan jenazah korban di pinggir jalan tol tersebut.
Adapun barang bukti yang ditemukan di lokasi dan diduga milik korban yakni KTP, NPWP, ATM Mandiri, Motor Beat warna putih nomor polisi B 6750 WHC, 3 STNK, uang Rp40 ribu, helm, jaket serta tas.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto mengatakan, ditemukan sejumlah luka tusuk pada tubuh korban. Hal ini diketahui setelah pihaknya melakukan pemeriksaan sementara atas kasus tersebut.
Tak hanya menemukan luka tusukan pada tubuh korban, polisi juga menemukan dan mengamankan satu buah pisau di lokasi kejadian tersebut. Dalam kasus ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan pihak keluarga korban.
"Ada satu pisau yang kami amankan, saat ini sedang diidentifikasi lebih lanjut. Dari keterangan saksi, sudah tiga hari (tak ada kabar)," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaAyah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan olah TKP dan menunggu hasil autopsi keempat jenazah di RS Bhayangkara Palembang.
Baca SelengkapnyaAnggota Polresta Manado ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya.
Baca Selengkapnya