Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Haru, Warga Beri Dukungan Pasien Positif Dijemput Satgas Situbondo untuk Dikarantina

Haru, Warga Beri Dukungan Pasien Positif Dijemput Satgas Situbondo untuk Dikarantina Warga Situbondo Saling Semangati Warga Terpapar Covid-19. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 49 warga yang dinyatakan reaktif Covid-19 usai menjalani rapid test dijemput oleh Satuan tugas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Situbondo. Mereka tersebar di tiga desa, yaitu Desa Olean, Kecamatan kota Situbondo; Desa Tenggir, Kecamatan Panji; serta Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan.

Warga tersebut akan menjalani isolasi sambil menunggu hasil tes swab keluar. Mereka merupakan klaster Jemaah Masjid Olean.

Sebelumnya dari kluster masjid Olean itu, sudah terdapat dua orang yang meninggal. Mereka adalah pria berinisial A (56) yang meninggal Jumat (29/05) kemarin, serta seorang ibu hamil tujuh bulan berinisial S (28) yang meninggal kamis (28/05) kemarin.

Selain pasien reaktif, Satgas juga menjemput dua pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19. Suasana penjemputan pasien positif berinisial A dan D di Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan berlangsung haru.

Warga satu kampung ikut mengantarkan dua pasien ke atas kendaraan yang dipersiapkan tim gugus tugas. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan moral.

"Kita sedari awal terus memberi dukungan moral. Selama melakukan karantina di rumah warga ikut membantu memenuhi kebutuhan dua pasien setiap hari," kata Suniman, Ketua RT setempat

Suniman menjelaskan, semula kedua warganya itu dinyatakan reaktif. Sejak itu pula, A dan D selalu mematuhi anjuran pemerintah untuk isolasi diri di dalam rumah. Selama berdiam diri di rumah, para tetangga bahu membahu turut membantu memenuhi kebutuhan A dan D.

"Kita selalu berdoa semoga cepat sembuh dan bisa berkumpul dengan kami lagi. Semoga Covid-19 ini segera usai," papar Suniman.

Selain A dan D, Satgas juga menjemput empat pasien lain yang sebelumnya isolasi mandiri. Enam orang itu dijemput karena hasil swab menunjukkan mereka positif. Enam pasien positif ini juga berasal dari kluster yang sama, yakni Klaster Masjid Olean.

Enam pasien positif ini kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem Situbondo. Sedangkan pasien reaktif di karantina di Hotel Sidomuncul 1, kawasan objek wisata Pasir Putih, Kecamatan Bungatan.

Selain itu, dari puluhan pasien reaktif yang dijemput untuk di karantina terdapat juga istri dan anak pasien A yang kemarin meninggal. Pasien A terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal setelah sembilan hari menjalani perawatan.

"Kita juga sudah dan akan terus melakukan sosialisasi secara humanis meminta dukungan semua pihak. Penjemputan pasien ini semata-mata kita lakukan untuk mencegah virus Covid-19 tak semakin menyebar luas," ujar Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi, Sabtu (30/5) dini hari.

Hingga kini jumlah pasien positif Covid-19 di Situbondo mencapai 20 orang, terdiri dari 11 orang sembuh, tujuh orang opname di rumah sakit serta dua meninggal dunia. Klaster jemaah tarawih di Masjid Baitur Rahman, Desa Olean, Kecamatan kota Situbondo merupakan penyumbang terbesar angka pasien positif Covid-19 di Situbondo.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Antusias Masyarakat Sambut Ganjar Menginap di Rumah Warga Boyolali

Momen Antusias Masyarakat Sambut Ganjar Menginap di Rumah Warga Boyolali

Meski hujan, ratusan warga desa yang terdiri dari berbagai kalangan masih tampak antusias dan semringah menyambut Ganjar pada Jumat (29/12) malam.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah

Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah

Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan

VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan

Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.

Baca Selengkapnya
Berbanding 180 Derajat, Wanita Ini Bagikan Momen Kesendiriannya saat Dirawat di RS, Pasien Sebelah Ramai Dijenguk

Berbanding 180 Derajat, Wanita Ini Bagikan Momen Kesendiriannya saat Dirawat di RS, Pasien Sebelah Ramai Dijenguk

Wanita ini mengunggah momen 180 derajat yang berbanding terbalik dengan dirinya

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Bagikan Kondisi Rumahnya yang Dikepung Ulat Jati, Potretnya Bikin Merinding

Wanita Ini Bagikan Kondisi Rumahnya yang Dikepung Ulat Jati, Potretnya Bikin Merinding

Siapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.

Baca Selengkapnya
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.

Baca Selengkapnya