Hanura heran Fadli Zon tuding Menteri ESDM jebak Setya Novanto
Merdeka.com - Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana heran dengan pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menuding Menteri ESDM Sudirman Said telah melakukan permainan di balik polemik saham PT Freeport Indonesia. Menurut dia, memang sebagai Ketua DPR Setya Novanto tidak boleh memanfaatkan jabatannya untuk mengeruk kepentingan pribadi.
"Enggak ada jebak menjebak. Ini kan perilaku Ketua DPR yang tidak hati-hati dalam mengemban jabatannya. Etikanya kan tidak boleh," kata Dadang saat dihubungi merdeka.com, Rabu (18/11).
Anggota Komisi X DPR ini menyatakan cara yang dilakukan oleh Setya Novanto dengan meminta saham dari PT Freeport dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah sangat jelas memperburuk citra DPR. Sehingga, kata dia, seharusnya Fraksi Golkar marah dan menunjuk anggota lain untuk menggantikan posisi Ketua DPR.
"Membawa bawa nama presiden, dan meminta bagian saham, ya wajar kalau fraksi yang bersangkutan seharusnya menarik Setnov dari jabatan Ketua DPR, dan diganti oleh anggota yang lain. Apa yang dilakukan semakin memperburuk citra DPR, sangat memprihatinkan," katanya.
Sebelumnya, Langkah Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan Ketua DPR Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR atas tudingan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ihwal permintaan saham PT Freeport Indonesia, mendapat serangan balik. Kali ini datang dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Fadli Zon menuding Sudirman Said cari muka agar tak dicopot dari posisinya sebagai Menteri ESDM. Apalagi dari hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga, kinerja Sudirman Said mengecewakan atau terburuk di antara menteri lain.
"Ya mungkin saja nanti dia anggap berhasil bongkar ini jadi tidak direshuffle. Menurut survei terburuk. Kalau menurut saya pribadi sangat jelek sekali," ujar Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/11).
Wakil Ketua umum Gerindra ini meyakini Setya Novanto tak bersalah dalam kasus ini. Bahkan, dia menduga koleganya itu telah dijebak dalam permainan yang dibuat Menteri ESDM Sudirman Said.
"Mungkin saja dijebak. Kalau ini menimpa saya, saya pidanakan. Mungkin saja ini jebakan atau malah sebaliknya mereka yang meminta iming-iming," katanya.
Fadli heran dengan pernyataan Sudirman Said yang mengaku memiliki rekaman pembicaraan antara Setya Novanto, Dirut PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha Riza Chalid terkait pembahasan perpanjangan kontrak. Lagi-lagi Fadli menuding rekaman tersebut bisa saja hanya rekayasa. "Kasih dong rekamannya. Jangan asal ngomong doang," ucapnya.
Baca juga:
Sudirman Said lapor ke MKD, Fadli Zon naik pitam
Fadli Zon tuding Menteri Sudirman Said jebak Setya Novanto
Fadli Zon minta Sudirman Said dipidanakan jika rekam pembicaraan
Pembelaan Setnov dan kroni-kroninya soal pencatutan nama Jokowi
Fadli tuding pencatutan nama Jokowi pengalihan isu kontrak Freeport
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaDukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta penegak hukum menyelidiki kasus dugaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota membeli lahan sendiri di Kalideres.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaBiasanya rapat Komisi I DPR dengan Menteri Pertahanan memang bersifat tertutup karena menyangkut rahasia dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaBerikut rekam jejak Komjen Rudy Heriyanto hingga raih Bintang 3 di pundaknya.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas enggan menanggapi lebih jauh terkait pandangan PDIP.
Baca Selengkapnya