Hadiri Peringatan Maulid, Wali Kota Tangerang Ajak Warga Waspadai Paham Radikalisme
Merdeka.com - Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menghadiri acara Maulid Akbar Kecamatan Karawaci yang diikuti tak kurang dari 1.000 peserta dari berbagai kelompok masyarakat. Acara yang mengusung tema 'Meneladani Akhlak Rasulullah SAW dalam Bingkai Ukhuwah Menuju Masyarakat Karawaci yang Berakhlakul Karimah' ini, berlangsung di Halaman Kantor Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (20/11) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota meminta agar masyarakat memiliki guru pembimbing dalam memahami ajaran Islam. Hal ini diperlukan sebagai salah catu cara pencegahan masuknya paham radikalisme. "Keberadaan guru sebagai pembimbing tetap penting walaupun teknologi sudah berkembang pesat," pungkasnya.
Sesuai dengan tema Maulid yakni Meneladani Akhlak Rasulullah SAW, umat Islam diharapkan dapat mengimplementasikan sifat Nabi Muhammad SAW sebagai figur yang menebarkan kedamaian serta menunjukkan wajah Islam yang sejuk dan santun.
Arief juga mengapresiasi kebersamaan dan kekompakan warga Karawaci yang dibuktikan dengan berkumpulnya jemaah dari berbagai elemen masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Seragam boleh beda tapi tujuannya sama, yaitu untuk bersama-sama membangun Kota Tangerang," tutur Arief dalam acara yang juga dihadiri Ketua MUI Kota Tangerang KH. Edi Djunaidi Nawawi, Camat Karawaci Tihar Sopian, serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Wali Kota juga mengapresiasi keikutsertaan 24 organisasi masyarakat dan kepemudaan yang memadati halaman kantor Kecamatan Karawaci. "Rasanya ini momen yang langka, berbagai organisasi berkumpul untuk sama-sama berselawat," ungkapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPerangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaMenengok Tradisi Mudik di Turki dan Malaysia, Beda dengan Indonesia?
Turki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji
Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaMengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaJadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaMemuliakan Ramadan dengan Perbanyak Menuntut Ilmu
Seorang muslim tidak boleh menjadi orang yang bodoh, orang yang tidak memiliki ilmu.
Baca Selengkapnya