Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hadir di Ponpes Al Baghdadi, Jokowi Ingatkan Tentang Pentingnya Persatuan Indonesia

Hadir di Ponpes Al Baghdadi, Jokowi Ingatkan Tentang Pentingnya Persatuan Indonesia jokowi dan maruf amin sebelum debat capres. ©2019 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan persatuan kepada jemaah dalam dzikir akbar yang digelar di Pondok Pesantren Al Baghdadi, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Presiden Jokowi hadir dalam acara itu dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW dan Khaul Syekh Abdul Qodir Al Jaelani RA di Pondok Pesantren Al Baghdadi, Rengasdengklok, Karawang, Sabtu malam sekitar pukul 22.15 WIB menempuh perjalanan darat dari Garut.

Jokowi mengaku sangat bahagia bisa hadir dan menyapa jamaah di Pondok Pesantren asuhan Abah Kiai Haji Junaidi Al Baghdadi.

"Saya sangat berbahagia Alhamdulillah bisa hadir. Seperti yang tadi disampaikan oleh Abah bahwa ini adalah kunjungan saya yang ketujuh," kata Presiden.

Dia kembali menyampaikan tentang persatuan, sebab Indonesia merupakan negara yang sangat besar.

"Dan pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengingatkan pada kita semua ya, menyadarkan pada kita semuanya bahwa bangsa ini adalah bangsa besar, Indonesia adalah negara besar, negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara besar, penduduk kita sekarang sudah 260 juta, yang hidup di 17 ribu pulau, yang hidup di 514 kota dan kabupaten, yang hidup di 34 provinsi," katanya.

Ia menambahkan bahwa Indonesia dianugerahi oleh Allah SWT sebagai negeri yang berbeda-beda, beragam, majemuk, berbeda suku, berbeda agama, berbeda adat, berbeda tradisi, berbeda bahasa daerah, dan lain-lain.

"Beda-beda semuanya, sudah menjadi Sunatullah, sudah menjadi hukum Allah SWT kalau memang bangsa Indonesia ini berbeda beda," katanya.

Oleh sebab itu Presiden ingin mengajak semua yang hadir untuk merawat, menjaga, dan memelihara persaudaraan, kerukunan, dan persatuan bangsa.

Ia menegaskan agar jangan sampai perbedaan-perbedaan menjadikan bangsa Indonesia tidak seperti bersaudara lagi.

"Saya kadang-kadang sedih kalau mendengar, ini biasanya dimulai gara-gara biasanya ini dari pilihan bupati, urusan politik, dimulai dari pilihan wali kota, dimulai dari pilihan gubernur, dimulai dari urusan presiden," katanya.

Perbedaan pilihan politik kata dia kadang membuat antar sesama tidak saling menyapa bahkan bermusuhan.

Ia ingin agar hal itu jangan sampai terjadi namun ia meyakini jamaah Abah Junaedi Al Baghdadi tidak akan terpengaruh hal-hal negatif karena sudah paham apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak.

"Saya titip, jangan sampai tidak saling omong dengan tetangga, tidak saling sapa. Tidak saling menyapa antar kampung. Itu harus kita hindarkan," katanya.

Soal pilihan politik, Presiden Jokowi menyarankan para jamaah untuk menggunakan hati nurani dan pikiran secara jernih.

"Kalau ada pilihan bupati, dilihat ada A, B, C, ya dilihat saja pengalaman punya enggak, prestasinya ada enggak, rekam jejaknya ada enggak, programnya bagus enggak, idenya bagus enggak. Gagasan gagasannya bagus enggak, dilihat itu saja," katanya.

Ia berpesan agar jamaah jangan mendengarkan fitnah-fitnah dari sumber yang tidak jelas arahnya dan menyesatkan. Setelah menyampaikan pesannya Presiden Jokowi menyempatkan untuk turun panggung menyapa jamaah dan bersalaman dengan beberapa di antara mereka.

Tak sampai satu jam kemudian, Presiden meninggalkan Pondok Pesantren yang pernah didatanginya pada 2014 itu.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan

Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan

Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan

Jokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan

Jokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru

VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru

Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya
Jokowi Harap Debat Pamungkas Pilpres Bahas Visi Misi: Tak Terjebak Masalah Personal

Jokowi Harap Debat Pamungkas Pilpres Bahas Visi Misi: Tak Terjebak Masalah Personal

Menurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).

Baca Selengkapnya
Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sekjen PDIP: Memperkuat Kecurigaan Ada Persoalan dengan Pemilu

Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sekjen PDIP: Memperkuat Kecurigaan Ada Persoalan dengan Pemilu

Hasto pun berpandangan dengan adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh memperkuat dugaan adanya kecurangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika

Jokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika

Seperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres

Baca Selengkapnya