Polisi Sebut Murid yang Dicabuli Guru SD di Kutai Kartanegara Lebih Dari 12 Orang
Merdeka.com - Murid SD korban terduga guru cabul, Bs (57), di kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, diperkirakan lebih 12 orang. Sementara, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kalimantan Timur menyebut kasus itu sebagai kejahatan luar biasa.
Penyidik Reskrim Polsek Kota Bangun, bekerja maraton memeriksa saksi korban. Sudah lebih 3 korban yang melapor ke Polsek, terkait dugaan perbuatan asusila guru Bs di kelas saat mengajar.
"Setelah kemarin ada 3 murid yang melapor, sekarang sudah ada 6 korban lain yang melapor ke kami," kata Kanit Reskrim Polsek Kota Bangun, Ipda Heri Kuswandi, dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (24/2).
Heri mengungkapkan kemungkinan korban yang melapor, akan terus bertambah dalam beberapa hari kedepan. "Benar. Kemungkinan akan terus bertambah. Bisa 12 korban, bisa lebih," ujarnya.
Pakaian korban, dan ponsel guru Bs, sementara masih jadi barang bukti, bersamaan dengan hasil visum korban. "Di galeri ponsel tersangka ini, tidak ada video dewasa, maupun foto dewasa," sebut Heri.
"Jadi, dugaan sementara, tersangka ini, menayangkan video dan foto diduga asusila secara online. Karena dari keterangan saksi korban, diperlihatkan ada orang tanpa pakaian di ponsel tersangka," ungkap Heri.
KPAI Kalimantan Timur, menyoroti tajam kasus itu. Apalagi, diduga dilakukan oleh tenaga pendidik, di sekolah itu. KPAI memastikan mengawal proses hukum kasus itu.
"Ini kejahatan sangat luar biasa terhadap anak. Apalagi, diduga dilakukan gurunya. Posisi kami jelas, mengawal sampai kepada proses hukum, dan konseling pemulihan psikologi terhadap korban," kata Komisioner KPAI Kalimantan Timur, Adji Suwignyo.
Diketahui, guru Bs, dijemput di rumahnya, Kamis (21/2) malam, setelah polisi menerima laporan murid diduga jadi korban pencabulan guru Bs. Guru Bs menyebut hanya 2 murid jadi korbannya. Dia juga membantah, perbuatannya itu dia lakukan sambil memegang ponsel dan menonton film porno, di dalam kelas saat jam belajar. Polisi berencana memeriksa kejiwaan guru Bs yang juga PNS itu, lantaran telah beristri, dan memiliki cucu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaBegini Keseharian KRA, Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan di Depok
Setiap berangkat kuliah, kakeknya selalu mengantar dan menjemput kalau sudah selesai.
Baca SelengkapnyaSkenario Evakuasi Korban Terjepit usai Kereta Turangga Tabrakan dengan KA Lokal Bandung
Polisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan
Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaDitinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaSatu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak
Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca Selengkapnya