Guru Honorer di Depok Keluhkan Pembayaran Gaji Terlambat
Merdeka.com - Sejumlah guru honorer belum menerima gaji di Depok, Jawa Barat. Pembayaran gaji mereka terlambat karena proses pencairan dari dinas ke sekolah pun terlambat.
Hal ini dikeluhkan banyak guru honorer karena mereka kesulitan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. "Harusnya kan Januari gajian maksimal paling lambat pada tanggal 20 bulan lalu, ternyata baru digaji kemarin ini, Senin (18/2). Nah Sementara gaji kita yang bulan Februari belum dibayarkan," kata Ketua Forum Guru Honorer Indonesia, Rambey, Selasa (19/2).
Kondisi ini pernah mereka alami pada awal tahun lalu. Mereka harus menunggu berbulan-bulan karena prosesnya yang terkendala. Mereka pun tidak mau kondisi ini terus terjadi setiap tahun.
"Masa tiap tahun begini. Kalau bisa dicarikan jalan keluar terbaiknya," keluh dia.
Rambey mengusulkan agar pembayaran gaji guru honor diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Karena selama ini diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Berharapnya gaji guru honorer tidak menggunakan dana bos melainkan pakai anggaran APBD sehingga seperti pegawai lainnnya. Kan gampang sebenarnya tinggal diubah nomenklakturnya," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, M Thamrin mengatakan, terlambatnya gaji guru honor karena masih ada sekolah yang diproses. Mekanismenya, absensi guru honorer diserahkan oleh sekolah ke dinas. Rekapan tersebut pun diproses setelah tanggal 20 setiap bulan.
"Jadi absen yang direkap oleh guru dari tanggal 1 hingga tanggal 20. Sekarang juga kita harus selektif melihat kinerja guru dan pengajuan (absen penggajian) itu tergantung sekolah, kalau cepet ya cepet bukan lagi kaya dulu yang per kecamatan sekarang udah langsung ke sekolah-sekolah," katanya.
Dikatakannya bahwa ada sejumlah wilayah yang sudah cair yaitu di Kecamatan Beji. "Di Beji sudah cair dari tiga hari yang lalu," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan
Baca SelengkapnyaWanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.
Baca SelengkapnyaBerjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap hari ia harus mencari rongsok. Di balik semua itu, ia adalah sosok yang begitu berjasa bagi bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaPadahal, dia menilai guru berperan penting karena membantu negara membangun kualitas manusia.
Baca SelengkapnyaMisalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.
Baca SelengkapnyaKarena tak kunjung mendapatkan pekerjaan, satu waktu, sang ibu menghubungi Mela dan memintanya untuk kembali ke kampung halaman, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya