Merdeka.com - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, kembali erupsi, Senin (10/8). Letusan melemparkan abu vulkanik lebih dari 5.000 meter dari puncak.

"Benar, tadi kembali erupsi sekitar pukul 10.16 WIB," kata Armen Putra, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Senin (10/8).

Dia memaparkan, abu vulkanik yang terlempar dari erupsi itu teramati berwarna kelabu dan tebal. "Mengarah ke timur dan tenggara," sambung Armen.

Sejumlah desa di sekitar Gunung Sinabung dilaporkan terdampak erupsi ini. Bahkan debu vulkanik yang menyelimuti menyebabkan kawasan itu menjadi gelap.

Saat ini Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut itu berada pada status Level III (Siaga). PVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor Selatan-Timur dan 4 km untuk sektor Timur-Utara.

Masyarakat diimbau mengenakan masker bila keluar rumah dan mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah agar tidak roboh. Warga yang berada atau bermukim di dekat sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diimbau mewaspadai bahaya lahar.

Setelah cukup lama diam, Gunung Sinabung ini kembali menunjukkan aktivitasnya dalam tiga hari terakhir. Pada Sabtu (8/8) sekitar pukul 01.58 Wib, Gunung Sinabung erupsi dengan ketinggian kolom abu sekitar 2.000 meter. Sore harinya, erupsi kembali terjadi dengan ketinggian abu sekitar 1.000 meter.