Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Semburan Abu Capai 3 Km
Merdeka.com - Gunung Anak Krakatau terpantau erupsi dengan semburan berupa lontaran abu setinggi tiga kilometer yang keluar dari kawah. Peristiwa terpantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) 08.46 WIB, tapi tak diikuti suara dentuman.
"Tinggi kolom erupsi 3.000 meter dengan arah angin ke barat daya," kata Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, dalam surat eletronik yang diterima di Jakarta, Jumat (9/6).
Erupsi itu terekam melalui seismogram dengan amplitudo maksimum 50 milimeter dan durasi sementara lebih kurang 13 menit 22 detik.
Tidak Boleh Ada Aktivitas Radius 5 Km dari Kawah Aktif
Pemukiman terdekat berada di Pulau Sibesi yang berjarak 16,5 kilometer dari Pulau Anak Krakatau.
Hingga pukul 10.00 WIB, Gunung Anak Krakatau masih mengeluarkan asap berwarna kelabu hingga cokelat tebal dengan ketinggian lebih kurang 50 sampai 300 meter dan arah angin ke barat daya.
Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada status level III atau siaga dengan rekomendasi kepada masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki tidak mendekati gunung api tersebut atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.05 WIB dengan tinggi kolom abu tidak teramati.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaMasyarakat Dilarang Mendekati Kawah Radius sejauh 4,5 Km
Baca SelengkapnyaGunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan, kembali erupsi. Meski dalam dua bulan terakhir sudah dua kali erupsi, status gunung itu tetap pada level waspada.
Baca SelengkapnyaLetusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca Selengkapnya