Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Sebut Jaga Jarak 82 Persen Cegah Penularan
Merdeka.com - Menjaga jarak satu meter lebih besar pengaruhnya dalam mencegah penularan Covid-19. Hal ini berdasarkan hasil penelitian ahli epidemologi dunia yang dilakukan sejak masa pandemi.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel yang juga ahli epidemologi Iche Andriyani Liberty menjelaskan, menjaga jarak menurunkan potensi penularan virus corona 82 persen atau paling tertinggi dari cuci tangan dengan sabun 10 kali sehari (34 persen) dan memakai masker (44 persen). Penelitian ini sudah diumumkan secara global sepekan lalu.
"Tiga cara itu menjadi kunci agar penularan bisa ditekan," ungkap Iche, Sabtu (4/7).
Menurut dia, penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan karena dilakukan oleh pakar dunia. Dia berharap hasil studi menjadi pedoman masyarakat ketika beraktivitas di luar rumah.
"Kita tetap bisa berproduktif seperti biasa tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan yang saya sebut tadi," ujarnya.
Dikatakannya, angka penularan corona di Sumsel tak kunjung berkurang. Hari ini sana ada 49 kasus terkonfirmasi positif baru yang terdiri dari Palembang 26 kasus, Muara Enim 17 kasus, Banyuasin 3 kasus, Lahat 2 kasus dan Kabupaten Ogan Ilir 1 kasus.
"Total kasus positif di Sumsel sampai saat ini ada 2.205 kasus," kata dia.
Dari jumlah itu, 1.251 orang diantaranya dinyatakan sembuh setelah terjadi penambahan 34 pasien hari ini. Sedangkan kasus meninggal tidak ada tambahan, angkanya masih 104 orang.
"Masih ada 1.154 kasus positif yang aktif. Kami minta pasien tanpa gejala konsisten menjalani isolasi mandiri di rumah atau karantina di rumah sehat agar tidak ada penularan baru," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya