Gubernur NTT Angkat Penyandang Disabilitas Jadi Penasihat
Merdeka.com - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019 di Nusa Tenggara Timur pada 2 Mei lalu, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Peringatan Hardiknas yang digelar di Desa Mangeruda, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada itu diikuti oleh 22 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur, yang dihadiri langsung oleh Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Yosef Nae Soi.
Usai upacara peringatan itu, Gubernur Viktor menyerahkan hadiah dan plakat, kepada sembilan orang siswa yang menjuarai lomba karya tulis ilmiah, tingkat provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menariknya, dari kesembilan siswa berprestasi tersebut ada satu orang mahasiswi dari Fisip Universitas Nusa Cendana Kupang, berhasil meraih peringkat ketiga.
Mahasiswi ini atas nama Dina Novista Noach. Dina merupakan penyandang disabilitas atau orang dengan berkebutuhan khusus. Melalui karya tulisnya, Dina mengkritisi pemerintah tentang "cerdas memanfaatkan layanan Bank NTT bersama penyandang disabilitas".
Dalam tulisan itu Dina memprotes kebijakan pemerintah NTT, yang belum memberikan perhatian yang serius terkait pelayanan umum, bagi kaum penyandang disabilitas secara keseluruhan. Bahkan ia menilai, layanan umum milik pemerintah seperti memandang sebelah mata kaumnya.
©2019 Merdeka.com/istimewaKritikanya mengenai layanan Bank NTT untuk penyandang disabilitas, membuat Dina berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp 50 juta beserta plakat. Hadiah itu diserahkan langsung oleh ketua PKK NTT Julie Sutrisno Laiskodat.
Mengapresiasi keberanian dan talenta yang dimilik oleh Dina walaupun berkebutuhan khusus, Gubernur Viktor Laiskodat langsung mengangkat Dina sebagai staf khusus dan penasihat Gubernur bagian disabilitas.
Gubernur Viktor meminta semua bupati dan walikota di Nusa Tenggara Timur, agar tulus melayani dan mengabdi kepada masyarakat, tanpa melihat status maupun kondisi fisik.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deputi Hukum TPN: Jangan Sampai Penanganan 'Tragedi Boyolali' Timbulkan Noda Dalam Demokrasi Indonesia
Todung pun merujuk Undang-undang Nomor 39/1999 Pasal 9 yang menyatakan setiap orang berhak untuk hidup tenteram, aman, damai.
Baca SelengkapnyaNiat Bela Wanita, Anak Pejabat Pangkalpinang Malah Dikeroyok Diduga Intel TNI hingga Babak Belur
Akibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaNegara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini
Negara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Relawan & Pendukungnya Tak Takut Tekanan & Intimidasi Jelang Pemilu: Kita Punya Kebebasan!
Ganjar juga berpesan pada relawan di Manggarai NTT agar terus menemui masyarakat dan meminta datang ke TPS pada 14 Februari nanti dan mecoblos nomor 3.
Baca Selengkapnya8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?
Negara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.
Baca SelengkapnyaNasdem Ungkap Tiga Nama yang Berpeluang Dicalonkan pada Pilkada NTT
Nasdem Ungkap Tiga Nama yang Berpeluang Dicalonkan pada Pilkada NTT
Baca SelengkapnyaAnies Ingatkan TNI-Polri dan ASN soal Netralitas: Sumpah Itu di Atas Instruksi Atasan
Anies meyakini, TNI-Polri hingga ASN bakal bersikap netral sesuai sumpah dan UUD 1945 untuk tidak memihak
Baca SelengkapnyaMantan Panglima Geram Isu Netralitas TNI Selalu Muncul Setiap Pemilu
Moeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.
Baca Selengkapnya