Gratifikasi dokter, Kemenkes-BPOM perketat aturan pemberian sponsor
Merdeka.com - Guna mencegah terjadinya gratifikasi di dunia kedokteran, sejumlah organisasi kedokteran dan lembaga kesehatan melakukan pakta integritas antigratifikasi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Acara itu juga dihadiri oleh Sekretaris Utama Badan Pengelola Obat dan Makanan (BPOM), Reni Indriani.
Menurut Reni, biasanya pemberian gratifikasi yang terjadi di dunia kedokteran berupa sponsorship. Oleh sebab itu BPOM dan Kementerian Kesehatan melakukan peraturan yang lebih ketat terkait pemberian sponsor.
"Pemberian sponsorship diberikan ke RS. Mekanisme akan diatur oleh regulasi Kementerian Kesehatan," ujar Reni saat mendatangi Gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/2).
Menurutnya, pemberian hadiah kepada dokter terkadang sulit dibedakan antara pemberian pamrih atau yang tidak pamrih. Itu sebabnya jika pihak swasta yang mau memberikan hadiah kepada para dokter PNS harus melalui rumah sakit terlebih dahulu.
Dia mengatakan pakta integritas dilakukan lantaran masih ada beberapa dokter dan farmasi yang melakukan kongkalikong demi mendapat keuntungan pribadi.
Ditambah lagi terkadang suka ada sponsorship yang diberikan pihak swasta kepada para dokter PNS lantaran dokter biasanya merekomendasi obat-obatan generik namun dengan harga yang lebih mahal.
"Pemberian sponsorship tidak boleh mempengaruhi independensi dokter dan tidak dikaitkan langsung dengan penulisan resep atau anjuran penggunaan obat serta tidak diberikan kepada individu dokter," pungkas Reni.
Pakta integritas itu diikuti sejumlah perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG), Konsil Kedokteran Indonesia, PT Merk, Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Indonesia, Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia, perwakilan dari RSCM dan perwakilan RSUP Fatmawati.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaSosok di balik suksesnya perkembangan sepak bola di Indonesia ini dulunya merupakan seorang pemain dan sudah memiliki ijazah dokter gigi.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaBatara menilai Prabowo-Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia dan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca SelengkapnyaFarid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca Selengkapnya