Merdeka.com - Kasus pelemparan bus Persis Solo oleh suporter Persita Tangerang terus menjadi sorotan. Polisi telah menangkap 7 orang yang diduga pelaku.
Dalam peristiwa tersebut, sejumlah pemain Persis Solo yang geram mengejar dan memukul terduga pelaku. Aksi mereka viral di di media sosial. Media officer Persis Solo Bryan Barcelona membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Bryan, aksi tersebut sebagai upaya membela diri para pemain dan staf official yang merasa terancam keselamatannya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun bereaksi keras. Ia bahkan meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas para pelaku. Tak hanya pada kasus pelemparan bus Persis Solo di Tangerang, namun juga pada kasus tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan penonton.
Terkait kasus yang dialami Persis Solo, Gibran juga mempersilakan aparat kepolisian memeriksa sejumlah pemain dan staf official jika diperlukan.
"Silakan didalami, kalau ada yang salah dari pemain kami, ya saya mohon maaf. Kita fair aja, silakan diperiksa, monggo," ujar Gibran, Senin (30/1).
Terkait alasan manajemen maupun pemain bahwa aksi mengejar itu untuk pembelaan diri, Gibran mengembalikan penilaian tersebut ke polisi.
"Masalah atau tidak masalah nanti pak Kapolri dan jajarannya saja yang menentukan," katanya.
Putra sulung Presiden Jokowi itu tidak bermaksud membela Persis Solo. Namun ia bisa memakluminya, karena kondisi kelelahan yang dialami para pemain dan official usai bermain tandang jauh dari Solo.
"Sekarang dibayangkan saja, jauh-jauh ke tempat mereka, pulang habis tanding capek, busnya dilempari batu, rasanya piye?" keluhnya.
"Semua harus minta maaf, semua salah, aku ya salah," katanya lagi.
Advertisement
Menurutnya, para pemain Persis Solo yang melakukan pengejaran dan pemukulan juga harus meminta maaf. Mereka juga harus kooperatif jika ada pemeriksaan dari kepolisian.
Lebih lanjut Gibran menyampaikan, dirinya akan berkoordinasi dengan Kapolri terkait permasalahan sepakbola di Indonesia. Tak hanya soal pelemparan bus Persis Solo di Tangerang, namun juga permasalahan lain, termasuk tragedi Kanjuruhan.
"Intinya saya dan pak Kapolri harus berkoordinasi untuk masalah ini. Harus ada tindakan tegas. Kalau dibiarkan nanti akan ada terus seperti itu. Tidak akan pernah berhenti," tandasnya.
"Harus ada orang yang di tersangkakan, simpel wae. Pihak manapun yang terlibat. Saya kembalikan lagi ke pak Kapolri," pungkasnya. [eko]
Baca juga:
PAN Tak Masalah jika Kaesang Maju Pilkada Solo Gantikan Gibran
Mengukur Peluang Kaesang Maju Pilkada Solo sebagai Suksesor Gibran
Bus Persis Solo Dilempari, Gibran: Saya Berharap Banyak Pada Pak Erick
Bus Persis Solo Dilempar, Gibran Colek Kapolri & Kaitkan dengan Tragedi Kanjuruhan
Hasto Ajak Kaesang Jiplak Jokowi-Gibran Gabung PDIP: Keluarga Tak Boleh Beda Partai
Gibran: Tol Lingkar Timur Selatan Solo akan Dibangun 2025
Rafael Alun Blak-Blakan soal Jeep Rubicon dan Moge Harley Tak Dilaporkan ke LHKPN
Sekitar 16 Menit yang laluBuruh akan Gugat UU Cipta Kerja ke MK
Sekitar 43 Menit yang laluRafael Alun Belum Ditahan Meski jadi Tersangka, Ini Kata KPK
Sekitar 1 Jam yang laluRS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Ditutup Sejak 31 Maret 2023
Sekitar 1 Jam yang laluPunya Alat Bukti, KPK Siap Hadapi Gugatan Lukas Enembe di PN Jaksel
Sekitar 1 Jam yang laluRafael Alun Bantah Terima Gratifikasi, KPK: Sampaikan Langsung ke Penyidik
Sekitar 2 Jam yang laluPanglima TNI Lepas Prajurit ke Papua: Gangguan Bersenjata Harus Dilawan Pakai Senjata
Sekitar 2 Jam yang laluSerap Aspirasi, AHY Kunjungi Pondok Pesantren di Bandung Barat
Sekitar 3 Jam yang laluLukas Enembe Gugat KPK ke PN Jaksel, Ini Alasannya
Sekitar 3 Jam yang laluAmplop Merah Politikus di Masjid yang Bikin Heboh
Sekitar 3 Jam yang lalu25 Rumah Warga Aceh Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa
Sekitar 4 Jam yang laluKomisi III DPR Tersengat Ucapan Mahfud
Sekitar 4 Jam yang laluMahfud MD vs Komisi III Bahas Transaksi Janggal Rp349 T, Sampai Bawa-Bawa Kepala BIN
Sekitar 5 Jam yang laluKPK: Senjata Api di Rumah Dito Mahendra untuk Tempur, Ada Peluru Tajamnya
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Pemotor Terobos Mobil Jokowi, Panik & Tak Tahu
Sekitar 20 Jam yang laluIni Arahan Kapolri Usai Lantik Pejabat Utama Polri
Sekitar 20 Jam yang laluSosok 2 Polisi Baku Tembak sama KKB Penyerang Penjagaan Tarawih, 'Bak Rusia-Ukraina'
Sekitar 20 Jam yang laluVIDEO: Perintah Langsung, Pemotor Terobos Rombongan Jokowi Dibina Tak Usah Dihukum
Sekitar 21 Jam yang laluMuncul Video Sebut Pengacara Ferdy Sambo Diseret Masuk Penjara, Simak Faktanya
Sekitar 22 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 1 Minggu yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 3 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 3 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 3 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 1 Bulan yang lalu4 Laga Tersisa di BRI Liga 1 Jadi Ajang Seleksi Para Penggawa Arema FC untuk Menatap Musim Depan
Sekitar 50 Menit yang laluMadura United Akui Kehebatan PSM Sebagai BRI Liga 1 Berkat Tangan Dingin Bernardo Tavares
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami