Gatot soal masuk bursa Pilpres: Orang persepsi boleh-boleh saja
Merdeka.com - Memasuki masa pensiun, nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo semakin santer digadang-gadang sebagai calon alternatif di Pemilihan Presiden 2019. Namanya bersanding dengan sejumlah nama beken seperti Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Seperti salah satu survei yang dilakukan lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Dari hasil survei SMRC terlihat peluang Gatot di Pemilihan Presiden. Jika Pilpres dilakukan saat ini, maka Jenderal Gatot hanya mengantongi dukungan 0,3 persen.
Setidaknya masih ada waktu dua tahun untuk menyiapkan berbagai strategi jika Gatot benar-benar ingin bertarung di Pilpres 2019. Baik sebagai calon presiden ataupun calon wakil presiden.
Menanggapi hal itu, Gatot tak mau ambil pusing. Menurut Gatot, sah saja orang mau berpersepsi seperti apapun.
"Loh orang persepsi boleh-boleh saja. Mau saya dibilang begitu, atau jadi wakil sah-sah saja. Kalau saya tanggapi kan capek," ujar Gatot di Kopasus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (7/12).
Sebelumnya, Mantan Kasad itu berulang kali menegaskan tidak etis membicarakan hal tersebut. Terlebih saat ini dia merupakan pemimpin institusi TNI yang bertanggung jawab sama Presiden Joko Widodo.
"Masalah hoax kayak gitu ditanggapi, capek. Setiap hari saya ditanya wartawan kan," tegas Gatot di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Jumat (21/7).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen 20 orang selalu buka bersama sejak 12 tahun lalu. Begini potretnya yang curi perhatian.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku optimis menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut potret perisai hidup dua pejabat negara kumpul bareng yang sosoknya bukan orang sembarangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaJika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca SelengkapnyaSambut buka puasa dengan kata-kata ucapan positif penuh makna.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dia kerap mengklarifikasi bahwa dirinya adalah Kaesang bukan Gibran.
Baca SelengkapnyaBerbeda keyakinan dengan ibunda yang beragama Katolik, Dian Sastro memutuskan memeluk agama islam pada 2002.
Baca SelengkapnyaPembagian bansos jelang pencoblosan Pilpres 2024 menuai polemik. Bagi-bagi bansos dianggap sebagai cara untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya