Gara-gara tergiur burung milik Majena, Andika bonyok dihajar warga
Merdeka.com - Tepergok sedang mencuri burung Murai Batu, Andika Pratama (23) nyaris tewas dihajar massa. Setelah polisi datang, warga pun menyerahkan pedagang sapu keliling itu untuk diproses lebih lanjut.
Peristiwa itu terjadi saat pelaku berkeliling seperti biasa untuk menjajakan sapu ke kampung. Ketika berada di Jalan Sersan Sani, Lorong Sukadarma III, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, Palembang, Rabu (11/11) siang, pelaku melihat burung itu terpajang di dalam sangkar depan rumah korban, Majena (51).
Lantaran suasana sepi, tersangka masuk ke pekarangan rumah korban dan berusaha mengambil burung tersebut. Korban yang bermaksud keluar rumah memergoki aksi tersangka. Korban pun berteriak.
Mendengar teriakan korban, warga mengejar. Tersangka masuk ke lorong-lorong sehingga warga mengepungnya di segala penjuru. Tersangka akhirnya berhasil diamankan.
Emosi dengan aksi tersangka, warga kompak menghajarnya hingga babak belur dan nyaris tewas. Tak lama kemudian, tersangka diserahkan ke polisi yang datang.
Tersangka Andika mengaku tak ada niat mencuri burung itu. Saat melintas di depan rumah korban, dia mendengar kicauan yang indah dari burung seharga Rp 6 juta itu.
"Saya tahu harga burung itu mahal, langsung saja saya masuk ke halaman rumah pemilik burung dan mengambilnya," ungkap tersangka Andika di Mapolsek Kemuning Palembang, Kamis (12/11).
"Rencananya mau saya jual buat tambahan. Karena penghasilan menjual cuma dapat Rp 50 ribu saja," sambungnya.
Kapolsek Kemuning Palembang AKP Handoko Sanjaya mengungkapkan, diduga tersangka lama mengincar burung tersebut. Apalagi, tersangka kerap melintas di lokasi.
"Tersangka tahu burung itu mahal. Kita jerat Pasal 362 KUHP," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini momen keseruan Jenderal Dudung Abdurachman bareng sang cucu dengan naik becak.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski hujan, ratusan warga desa yang terdiri dari berbagai kalangan masih tampak antusias dan semringah menyambut Ganjar pada Jumat (29/12) malam.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima Perang Suku Dani bentak prajurit Kopassus lantaran tak bisa angkat kayu. Begini selengkapnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca SelengkapnyaMakanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKedatangan Ganjar disambut antusias warga setempat.
Baca Selengkapnya