Ganti rugi korban Lion Air tak bisa diberikan dalam waktu dekat
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan mengatakan, pemerintah sudah meminta kepada maskapai penerbangan Lion Air untuk memberikan ganti rugi terhadap penumpang pesawat Lion Air yang jatuh di laut Bali. Meski demikian, uang pergantian tidak bisa diberikan dalam waktu dekat.
"Ada hitungannya. Sudah tercatat ada detailnya. Itu sudah minta secepatnya. Tidak semudah itu karena pertanggungjawaban keuangan kan tidak bisa asal bagi-bagi gitu saja, tapi supaya betul nama alamat dibawa ke Bandung atau bukan," ujar Menhub di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4).
Mangindaan menjelaskan, dana asuransi yang diberikan kepada korban akan disediakan melalui dua perusahaan, yakni Jasa Raharja dan maskapai penerbangan itu sendiri.
"Kompensasi, saya cek sudah ada pos komando baik dari asuransi jasa raharja ataupun dari airlines itu sendiri," tandasnya.
Tidak ada batas waktu yang diberikan kepada Lion Air maupun Jasa Raharja untuk membayar kerugian yang dialami penumpang selama berada di Bali. Namun, guna mencegah biaya membengkak, Menhub sudah meminta agar dana yang sudah disediakan dapat segera dicairkan.
"Saya sudah minta secepatnya, karena selama mereka menunggu juga mengongkosi dibiayai di hotel dan sebagainya, kepulangannya ke tempat asal juga dibiayai, ditambah juga dengan perawatannya, paparnya.
Tidak hanya membiayai seluruh ongkos yang dibayar para korban, biaya perawatan di rumah sakit juga akan ditanggung. "Ya. Termasuk sakit, patah hidung, trauma, itu harus karena ada ketentuannya, ada peraturan menterinya. Kalau barang, Rp 200 ribu per kilo," ungkapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat erupsi Gunung Ruang, sejumlah penerbangan Lion Air Grup masih ditunda.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaJika keberangkatan dari Indonesia menuju negara Timur Tengah, maka dikenakan biaya tambahan sebesar USD36 atau setara Rp566.000 per kg.
Baca SelengkapnyaMaskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya