Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganjar Hadiri Tradisi Ya Qowiyyu di Klaten: Luar Biasa, Dua Tahun Pandemi Tak Bisa Kita Rayakan

Ganjar Hadiri Tradisi Ya Qowiyyu di Klaten: Luar Biasa, Dua Tahun Pandemi Tak Bisa Kita Rayakan<br>

Ganjar Hadiri Tradisi Ya Qowiyyu di Klaten: Luar Biasa, Dua Tahun Pandemi Tak Bisa Kita Rayakan

Ganjar disabut riuh peserta yang hadir

Puncak perayaan tradisi Sebar Apem Yaa Qowiyyu tahun 2023 kembali digelar di Kompleks Pemakaman Ki Ageng Gribig, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten pada Jumat (1/9) siang.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo datang langsung dan ikut menyebarkan apem ke warga yang hadir dari banyak daerah. Kehadiran Ganjar juga disambut antusias seluruh warga yang hadir di acara tersebut.

"Ternyata sangat luar biasa. 2 tahun waktu pandemi kemarin kita tidak bisa merayakan dan mulai tahun kemarin bisa dirayakan kembali. Hari ini hari kedua perayaan dan luar biasa antusiasme masyarakat," ujar Ganjar di lokasi.

Adapun tradisi Sebar Apem Yaa Qowiyyu tiap bulan Sapar dilakukan dengan melemparkan apem dari tokoh mssyarakat, kepada masyarakat sebagai pelajaran nilai-nilai bersedekah dan berbagi antar sesama.

Ganjar Hadiri Tradisi Ya Qowiyyu di Klaten: Luar Biasa, Dua Tahun Pandemi Tak Bisa Kita Rayakan

Tradisi ini telah berlangsung sejak abad ke-17 yang dikreasikan oleh Ki Ageng Gribig.

Tradisi perebutan apem yang disebar dari atas menara memiliki makna bahwa sesuatu itu datangnya dari atas dan jika tidak ada usaha, maka tidak akan mendapatkannya.

Sementara kata Yaa Qowiyyu berasal dari penyingkatan bacaan doa Yaa Qowiyyu Yaa Aziz, Yaa Qowiyyu Wal Muslimin Yaa Qowiyyu War Zukna Wal Muslimin yang berarti ‘berilah kekuatan kepada kami segenap kaum muslimin’.

Sambil diiringi selawat, Ganjar pun turut serta merawat tradisi sebar apem Yaa Qowiyyu yang tahun ini membagikan sebanyak 6,6 ton kue apem untuk masyarakat.

"Apem yang dibuat masyarakat tadi antara 5-6 ton dan itu dikontribusikan oleh masyarakat. Satu pelajaran yang bagus adalah bersedekah, pelajaran ibadah yang bagus dan kemudian semua berkumpul dalam suasana keceriaan, bersilaturahmi bersama, tradisi yang sangat unik,"
kata Ganjar.

merdeka.com

Tak hanya sekedar menyebar kue apem untuk masyarakat, Ganjar menyampaikan tradisi Yaa Qowiyyu juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar tokoh setempat dan masyarakat.

Selain itu, Ganjar menyebutkan tradisi Yaa Qowiyyu yang selalu mengundang ribuan orang untuk hadir juga dapat dioptimalkan menjadi event rutin daerah agar mampu meningkatkan perekonomian warga.

"Bisa menggerakkan banyak hal, ya silaturahmi secara spiritual, ekonominya bergerak dan kemudian bisa menjadi event pertunjukkan juga orang pada datang ke sini, mudah-mudahan semuanya sehat," ucap Ganjar.

Tradisi Bedah Teteg Cueran di Klaten, Warga Saling Berebut Ikan di Kolam Lumpur
Tradisi Bedah Teteg Cueran di Klaten, Warga Saling Berebut Ikan di Kolam Lumpur

Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ngalungi Sapi, Budaya Masyarakat Blora Warisan Nenek Moyang
Mengenal Tradisi Ngalungi Sapi, Budaya Masyarakat Blora Warisan Nenek Moyang

Tradisi ini terus dilestarikan masyarakat Sedulur Sikep agar tidak punah

Baca Selengkapnya
Makna Tradisi Nadran Khas Pesisir Indramayu, Penting Dilakukan Nelayan agar Selamat dan Hasil Tangkapan Melimpah
Makna Tradisi Nadran Khas Pesisir Indramayu, Penting Dilakukan Nelayan agar Selamat dan Hasil Tangkapan Melimpah

Tradisi nadran yang dilakukan masyarakat pesisir Indramayu menyimpan makna khusus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Tradisi Lamporan, Upaya Warga Sedulur Sikep Pati Jaga Kelestarian Alam
Mengenal Tradisi Lamporan, Upaya Warga Sedulur Sikep Pati Jaga Kelestarian Alam

Tradisi ini sebagai bentuk keresahan atas keresahan alam yang merajarela

Baca Selengkapnya
Tradisi Larangan Pernikahan Ngalor Ngulon Masyarakat Jawa, Syarat Seseorang yang Akan Menikah
Tradisi Larangan Pernikahan Ngalor Ngulon Masyarakat Jawa, Syarat Seseorang yang Akan Menikah

Masyarakat di Desa Margopatut Nganjuk memiliki tradisi Ngalor Ngulon terkait dengan syarat seseorang yang akan menikah.

Baca Selengkapnya
Menyelami Makna Tradisi Tedhak Siten Masyarakat Kendal, Gerbang Baru Kehidupan
Menyelami Makna Tradisi Tedhak Siten Masyarakat Kendal, Gerbang Baru Kehidupan

Tradisi ini diharapkan dapat membantu anak untuk mengatasi kesulitan dalam hidupnya, terhindar dari rintangan, dapat mandiri dan tanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Wujud Rasa Syukur, Begini Keseruan Tradisi Rebo Pungkasan di Bantul
Wujud Rasa Syukur, Begini Keseruan Tradisi Rebo Pungkasan di Bantul

Tradisi ini digelar setahun sekali, tepatnya pada hari Rabu terakhir di Bulan Safar.

Baca Selengkapnya
Mengenal Didong, Kesenian Tradisi Lisan Khas Masyarakat Gayo Aceh
Mengenal Didong, Kesenian Tradisi Lisan Khas Masyarakat Gayo Aceh

Didong, sebuah kesenian tradisi lisan yang sangat populer di kalangan masyarakat Gayo Aceh.

Baca Selengkapnya
Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan
Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan

Tarian adu kekuatan dan ketangkasan kaum laki-laki dengan menggunakan senjata berupa rotan sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi.

Baca Selengkapnya