Gajah kembali ditemukan mati perkebunan sawit di Aceh Timur
Merdeka.com - Warga kembali menemukan gajah mati di perkebunan sawit milik PT Dwikencana Semesta, Kamis (17/11) lalu. Saat ditemukan, gajah berjenis kelamin betina ini sudah mulai membusuk dan telah mengeluarkan bau menyengat.
Lokasi ditemukan gajah mati itu berada di Afdeling II perkebunan sawit PT Dwikencana Semesta Gampong Seumamah Jay, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Diperkirakan gajah naas itu sudah tewas 4 hari lalu, ini dilihat dari kondisi gajah mulai membusuk.
Tim Polres Aceh Timur dan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA), Aceh telah turun langsung ke lokasi sejak Jumat (18/11) untuk mengetahui penyebab matinya hewan bertubuh besar ini. Petugas sudah mengambil darah, kotoran untuk seterusnya dilakukan pemeriksaan.
"Gajah ini kita perkirakan tewas sekitar 4 hari lalu, sedang umurnya kita perkirakan 20 tahun," kata Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, Sabtu (19/18).
Dia menceritakan, tim di lapangan pertama kali melakukan penyisiran dalam radius 100 meter dari lokasi ditemukan gajah mati. Ini dilakukan untuk mencari barang bukti dan benda-benda yang mencurigakan agar lebih memudahkan pengungkapan tewasnya gajah ini.
"Baru tahap kedua adalah mengambil contoh darah dan kotoran gajah tersebut dan terakhir adalah melakukan pembedahan," jelasnya.
Rencananya, gajah ini akan dibedah untuk diambil hati, jantung, usus, limpa, lidah dan cairan dalam usus gajah itu. Selanjutnya, semua sampel itu akan dibawa ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Sekitar satu minggu baru akan nada hasilnya dan akan diketahui hasil penyebab mati satwa dilindungi tersebut," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ular sawah menjadi penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus karena tergolong hama yang merusak tanaman.
Baca SelengkapnyaBuah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca SelengkapnyaTanaman ini sangat berharga dan mahal, nilainya bahkan sama dengan perak.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca Selengkapnya