Gagal diculik, wanita hamil dipukul pelaku
Merdeka.com - Kasus percobaan penculikan kembali terjadi di Surabaya. Kali ini seorang wanita yang tengah hamil, Yety, menjadi korbannya.
Peristiwa itu terjadi saat Yety berjalan menuju mobil Hyundai Getz hitam miliknya yang diparkir di lantai empat Tunjungan Plaza 4 Surabaya. Tiba-tiba para pelaku turun dari mobil Xenia dengan nopol L 1862 AY dan berusaha mendekap mulutnya dengan sapu tangan.
"Untung istri saya teriak lebih dulu. Tapi akhirnya istri saya ditonjok para pelaku dan mengenai pipinya. Pipi kirinya memar karena pukulan pelaku," kata suami korban, Hani di lokasi kejadian, Selasa (15/5).
Teriakan Yety yang tengah hamil lima bulan itu langsung mengundang perhatian pengunjung plaza. Para pelaku kemudian kabur meninggalkan lokasi. Sementara itu, Hani langsung melaporkan kejadian itu ke pihak keamanan plaza.
"Saat ini, kabarnya pihak kepolisian sudah melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Saya dan istri saya tidak tahu siapa mereka, karena selama ini kami tidak memiliki musuh," kata dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKorban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca Selengkapnya