FOTO: Musim Hujan, Pemotor Tetap Nekat Berteduh di Kolong Jembatan Meski Bisa Kena Denda
Berteduh di kolong jembatan merupakan tindakan yang melanggar aturan dan bisa terkena denda hingga Rp250.000.
pelanggaran lalu lintas![FOTO: Musim Hujan, Pemotor Tetap Nekat Berteduh di Kolong Jembatan Meski Bisa Kena Denda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/2/15/1707994263047-42cqv.jpeg)
Berteduh di kolong jembatan merupakan tindakan yang melanggar aturan dan bisa terkena denda hingga Rp250.000.
![FOTO: Musim Hujan, Pemotor Tetap Nekat Berteduh di Kolong Jembatan Meski Bisa Kena Denda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/15/1707993154472-aefm7g.jpeg)
FOTO: Musim Hujan, Pemotor Tetap Nekat Berteduh di Kolong Jembatan Meski Bisa Kena Denda
![Sejumlah pemotor yang berteduh di kolong jembatan atau fly over menjadi pemandangan yang kerap tersaji di Ibu Kota Jakarta ketika musim hujan. Padahal, hal tersebut merupakan tindakan yang melanggar aturan dan bisa terkena denda hingga Rp250.000.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/15/1707993273438-zbw5q.jpeg)
Sejumlah pemotor yang berteduh di kolong jembatan atau fly over menjadi pemandangan yang kerap tersaji di Ibu Kota Jakarta ketika musim hujan. Padahal, hal tersebut merupakan tindakan yang melanggar aturan dan bisa terkena denda hingga Rp250.000.
- Pemotor Nekat Terobos Pintu Perlintasan yang Sudah Tertutup, Akhirnya Kereta yang Mengalah
- FOTO: Membeludak, Ribuan Pemudik Motor Padati Pelabuhan Ciwandan Banten untuk Menyeberang ke Sumatera
- FOTO: Momen Pemudik Pejalan Kaki Serbu Pelabuhan Merak, Banyak yang Pilih Perjalanan Malam
- FOTO: Aksi Petugas Damkar Dikerahkan untuk Dinginkan Suhu Panas Arus Mudik di Pelabuhan Ciwandan
- Ini Hasil Penelusuran LMKN soal Kabar Agnez Mo Belum Bayar Royalti Lagu 'Bilang Saja'
- Tipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
![Kerumunan pengendara yang berhenti atau berteduh di kolong jembatan ketika hujan dapat menyebabkan penyempitan jalan atau bottle neck.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/15/1707993513629-mwzref.jpeg)
Kerumunan pengendara yang berhenti atau berteduh di kolong jembatan ketika hujan dapat menyebabkan penyempitan jalan atau bottle neck.
![FOTO: Musim Hujan, Pemotor Tetap Nekat Berteduh di Kolong Jembatan Meski Bisa Kena Denda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/15/1707993691662-umz04.jpeg)
Kondisi tersebut tentu merugikan pengendara lainnya dan bisa memicu kemacetan atau terganggunya arus lalu lintas.
![FOTO: Musim Hujan, Pemotor Tetap Nekat Berteduh di Kolong Jembatan Meski Bisa Kena Denda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/15/1707993788438-a3kqx.jpeg)
Berteduh di kolong jembatan ata flyover pun dinilai sebagai hal yang melanggar hukum. Mengutip akun Instagram @dishubdkijakarta, larangan tersebut merujuk pada Undang-undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 106 Ayat 4.
![FOTO: Musim Hujan, Pemotor Tetap Nekat Berteduh di Kolong Jembatan Meski Bisa Kena Denda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/15/1707993903328-7p6wr.jpeg)
Dalam unggahan tersebut, @dishubdkijakarta mengungkapkan bahwa berteduh di bawah flyover/underpass melanggar aturan. "Tata cara berhenti dan parkir sudah diatur dalam pasal 106 ayat (4) UU No 22 Tahun 2009," tulisnya.
![FOTO: Musim Hujan, Pemotor Tetap Nekat Berteduh di Kolong Jembatan Meski Bisa Kena Denda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/15/1707994033539-hfygy.jpeg)
"Pelanggar dapat diberikan sanksi dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp 250.000 sesuai dengan pasal 287 ayat (3)," bunyi peringatan tersebut.
![FOTO: Musim Hujan, Pemotor Tetap Nekat Berteduh di Kolong Jembatan Meski Bisa Kena Denda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/15/1707994151651-f7n5h.jpeg)
Seorang pengendara sepeda motor berteduh dekat penjual jas hujan di kolong jembatan Stasiun Matraman, Jakarta, Kamis (15/2/2024).